Denpasar, LAKSARA.ID – Menanggapi pemberitaan yang kian meluas dan simpang siur tentang Tim Hercules Bali, yang kemudian disebut-sebut ingin merongrong Bali, maka tokoh sekaligus pengusaha asal Nusa Penida Ketut Leo angkat suara.
“Karena ingin menjaga Bali, maka saya telah menelpon pihak Hercules Bali. Apalagi kasus ini sudah viral di media massa dan media sosial,” ujar Ketut Leo memberikan keterangan tertulis kepada media massa pada Selasa, 16 Juni 2020.
Menurut Ketut Leo, ketika dirinya menghubungi pihak Hercules Bali, selanjutnya mereka yakni Franky Hercules (Ketua Tim Hercules Bali) dan pembina Hercules Niko Kili Kili menjelaskan bahwa mereka sama sekali tidak berniat untuk membuat onar di Bali. Mereka mengaku sangat mencintai dan menghormati Pulau Bali, serta segenap masyarakatnya. Apalagi kedua pentolan Hercules Bali itu mengaku jika memiliki banyak saudara yang tinggal di Pulau Bali.
“Mereka mengatakan selama ini malah selalu siap membantu masyarakat Bali yang tinggal di luar Bali, apabila tertimpa masalah. Dan Franky menegaskan, dirinya sama sekali tidak berniat membuat ormas, akan tetapi justru ingin membentuk tim untuk menyalurkan bantuan sembako kepada masyarakat. Karena saat pandemi Covid-19 sekarang ini, banyak warga yang mengalami krisis pangan,” ujarnya.
Ketut Leo menyatakan, saat ini warga Bali yang sudah resah karena situasi pandemi sehingga banyak yang kehilangan pekerjaan. Dia mengharapkan tidak ada berita aneh-aneh, sehingga membuat masyarakat bertambah was-was.
“Tidak perlu mengkhawatirkan hal yang tidak-tidak, karena kita memiliki aparat penegak hukum yang akan menindak siapapun yang melakukan pelanggaran hukum. Jangan pernah takutkan yang aneh-aneh, karena Bali ini dikuasai dan dilindungi oleh Negara Kesatuan Republik Indonesia. Masak takut Bali dikuasai preman, tidak mungkinlah. Kan ada hukum negara dan Undang-Undang. Bali juga punya kulkul bulus yang dapat dibunyikan jika timbul keadaan yang tidak bisa ditoleransi. Jadi jangan berhalusinasi aneh-aneh,” katanya, menegaskan. (010)