Denpasar, LAKSARA.ID – Kehadiran Tim Hercules Bali yang disebut hendak mengibarkan bendera sebagai ormas baru di Pulau Dewata, belakangan meresahkan masyarakat. Hercules Bali dinilai berpotensi membuat suasana tidak kondusif di tengah situasi pandemi Covid-19 seperti saat ini.
Menyikapi pro dan kontra di masyarakat tersebut, pihak Hercules Bali akhirnya memberikan statement klarifikasi kepada awak media pada Rabu siang, 17 Juni 2020.
“Sebenarnya, Hercules Bali ini dibentuk bukan sebagai ormas baru. Ini adalah tim yang bertanggung jawab menyalurkan sumbangan kemanusiaan berupa bantuan pangan karena saat ini banyak masyarakat Bali susah di tengah situasi Covid-19,” kata Franky Hercules, menyampaikan klarifikasi.
Dia melanjutkan, pihaknya sama sekali tidak bermaksud membuat ormas baru, karena jelas-jelas Kapolda Bali sudah menegaskan untuk membubarkan ormas yang ada. “Masa Kapolda Bali sudah tegas instruksi bubarkan ormas, kok saya malah mau bikin ormas, kan keliru,” ujarnya, menandaskan.
Franky Hercules menyitir pepatah, ‘di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung’. Pepatah inilah yang selalu dipegang teguh keluarga besarnya yang sudah turun-temurun tinggal di Bali, sehingga selama ini dapat hidup rukun dengan warga lain dari berbagai suku dan etnis.
Bahkan, Franky Hercules menekankan keluarga besarnya selama ini sangat menghormati adat istiadat warga Bali dan telah terjalin persaudaraan yang baik sejak dahulu kala. Jalinan persaudaraan ini membuat keluarga besar Franky Hercules tidak segan turun tangan dan membantu ketika ada warga Bali tertimpa masalah di luar daerah.
“Saya sampai dibilang orang sombong karena menyebutkan banyak berbuat untuk warga Bali di luar daerah. Tidak demikian, saya selama ini tidak mau koar-koar saja. Karena bagi kami, falsafah yang kami pegang adalah: ‘tidak harus sekandung untuk menjadi saudara, banyak saudara banyak rezeki’. Inilah yang kami pegang sampai kapanpun,” kata Franky Hercules, menegaskan.
Sebelumnya, tokoh pengusaha dari Nusa Penida Ketut Leo bereaksi terhadap pemberitaan yang cukup meresahkan tentang keberadaan Tim Hercules Bali.
“Saya sebelumnya sudah tegur Franky agar melakukan klarifikasi. Jangan dibiarkan berlarut-larut karena ini meresahkan masyarakat. Saya tidak mau di saat situasi pandemi seperti saat ini, di mana masyarakat sudah kondisinya susah, malah ditambah dengan adanya isu ormas baru. Ini akan menambah beban pikiran masyarakat,” kata Ketut Leo, tegas.
Untuk tidak menjadikan susana semakin runyam dan saling curiga, Ketuk Leo akhirnya minta ketua Tim Hercules Bali itu melakukan klarifikasi atas persoalan yang sebenarnya. (Tim)