Gianyar, Laksara.id – Pemerintah Kabupaten Gianyar menggelar pelatihan Perencanaan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) bagi focal point Pengarusutamaan Gender (PUG) pada Selasa, 18 Februari 2025, di Ruang Rapat Kwarcab Pramuka Gianyar, Bali.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (P3AP2KB), I Gusti Agung Sri Widiawati, menyatakan bahwa pengarusutamaan gender adalah strategi penting dalam mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender di berbagai sektor pembangunan.
PUG dilakukan melalui perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan di tingkat pusat maupun daerah.
Sebagai bagian dari upaya mempercepat pencapaian PUG dan meningkatkan Indeks Pembangunan Gender (IPG), diperlukan strategi berbasis analisis gender.
Dengan analisis gender, kebijakan dan program dapat lebih tepat sasaran serta memperhitungkan kebutuhan semua kelompok masyarakat secara adil.
“Pelatihan PPRG bertujuan untuk meningkatkan kapasitas perencanaan pembangunan daerah agar mampu menyusun program dan kegiatan yang mencerminkan isu-isu gender dalam perencanaan dan penganggaran, serta memaksimalkan peran dan fungsi organisasi perangkat daerah penggerak PUG,” tegas Sri Widiawati.
Senada dengan Agung Sri Widiawati, Sekretaris Daerah Gianyar yang diwakili oleh Asisten Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Mudana, memaparkan bahwa kesetaraan gender berarti laki-laki dan perempuan dapat berkembang secara optimal tanpa terkendala oleh jenis kelaminnya, sedangkan keadilan gender bermakna bahwa laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan kebutuhan yang harus dipenuhi.
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa PUG dapat dicapai dengan mengurangi kesenjangan antara laki-laki dan perempuan dalam mengakses dan mengontrol sumber daya, berpartisipasi dalam pengambilan keputusan, serta mendapatkan manfaat dari kebijakan dan program pembangunan.
“Dengan pelatihan ini, diharapkan para perencana pembangunan di Kabupaten Gianyar mampu menyusun program dan kegiatan yang mencerminkan isu-isu gender ke dalam perencanaan penganggaran yang responsif gender dengan menggunakan gender analysis pathway,” pungkasnya. (LA-IN)