Selasa, Februari 11, 2025
BerandaKlungkungPlafon TK Negeri Semarapura Tengah Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Halaman

Plafon TK Negeri Semarapura Tengah Ambruk, Siswa Terpaksa Belajar di Halaman

Klungkung, Laksara.id – Puluhan siswa TK Negeri Kelurahan Semarapura Tengah, Kecamatan Klungkung, terpaksa belajar di halaman sekolah, Rabu (15/1/2025). Hal ini terjadi setelah plafon ruang kelas yang baru dibangun pada tahun 2020 ambruk dan menimpa seluruh sarana pembelajaran. Beruntung, peristiwa tersebut terjadi pada malam hari, sehingga tidak menimbulkan korban jiwa.

Kepala Sekolah TK Negeri Semarapura Tengah, Komang Nila Nirmala, mengungkapkan bahwa ambruknya plafon ruang kelas Kelompok B pertama kali diketahui oleh petugas kebersihan, Ketut Juliartawan, sekitar pukul 06.00 Wita. Juliartawan yang hendak membersihkan ruang kelas kaget menemukan plafon sudah ambruk dan menutupi meja, kursi, serta lantai.

“Setelah ditanya warga sekitar, katanya ada bunyi keras terdengar pada Selasa (14/1/2024) sekitar pukul 21.00 Wita yang diduga sebagai waktu terjadinya ambruknya plafon,” terang Nirmala.

Nirmala sendiri mengaku tidak terlalu terkejut dengan kejadian tersebut. Pasalnya, sejak akhir Desember 2024, ia sudah melaporkan adanya retakan pada plafon ke Dinas Pendidikan, namun belum ada tindak lanjut. Kerusakan semakin parah pada awal Januari 2025, dengan beberapa bagian plafon mulai jebol. “Kami sudah sangat waswas, terutama karena ini anak-anak TK,” ujarnya.

Menurut Nirmala, penyebab ambruknya plafon kemungkinan disebabkan oleh kerusakan pada bagian dak atap yang retak, sehingga air hujan merembes dan menyebabkan plafon tergenang hingga akhirnya ambruk. “Sekolah ini baru dibangun pada tahun 2020, namun kondisinya sudah rusak di bagian atap,” jelasnya.

Menyikapi situasi ini, Nirmala mengatakan bahwa sementara waktu siswa akan diajak belajar di halaman sekolah karena ruang kelas yang terbatas. Dengan hanya tiga ruangan yang tersedia, yakni ruang guru dan dua ruang kelas, pihak sekolah terpaksa mengatur kegiatan di luar ruangan.

“Kami akan pulangkan siswa lebih awal dan akan berkonsultasi dengan Dinas Pendidikan untuk langkah selanjutnya. Apakah nanti pinjam balai banjar atau bagaimana,” imbuhnya.

Sementara itu, Ketua Komite TK Negeri Kelurahan Semarapura Tengah, Yudi Pasek Kesuma, menilai bahwa sejak awal pembangunan, sekolah ini sudah mengalami berbagai masalah. Menurutnya, pengerjaan bangunan terlihat asal-asalan, terutama pada bagian dak atap yang tidak dilapisi waterproof, sehingga air dengan mudah merembes.

“Harapan kami dengan kejadian ini, Dinas Pendidikan Klungkung segera memprioritaskan anggaran untuk perbaikan sekolah demi keselamatan dan kenyamanan siswa,” ucapnya. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments