Minggu, Januari 19, 2025
BerandaDenpasarPuluhan Kapal Perang Negara Dunia Gelar Latihan Bersama di Bali

Puluhan Kapal Perang Negara Dunia Gelar Latihan Bersama di Bali

Denpasar, Laksara.id – TNI Angkatan Laut menggelar Final Planning Conference (FPC) selama dua hari pada 8 hingga 9 September 2025, yang diikuti oleh puluhan negara di dunia, diharapkan memberikan efek multilateral yang didukung oleh kebijakan politik bebas aktif.

Terlebih, lokasi Indonesia yang strategis menjadi pintu penghubung perairan Samudera Hindia dan Samudra Pasifik, di mana terdapat ribuan kapal melintas di perairan Indonesia setiap harinya.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian persiapan tahap akhir menjelang gelaran Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2025 yang akan digelar mulai 15 Februari 2025 mendatang.

Tahapan akhir persiapan MNEK dipimpin oleh Asisten Operasi (Asops) Kasal Laksamana Muda TNI Yayan Sofiyan, yang dihadiri oleh perwakilan puluhan negara bertempat di Hotel Prama Sanur Beach, Denpasar, Bali.

Rangkaian tahap akhir ini memiliki banyak fungsi yang bertujuan untuk mendapatkan konfirmasi akhir dan masukan dari para delegasi negara peserta dalam rangka finalisasi persiapan pelaksanaan 5th MNEK 2025.

“Selain itu, para peserta dapat memperoleh gambaran besar dan pemahaman yang sama saat pelaksanaan latihan digelar. FPC ini juga membahas prosedur yang akan dipedomani oleh setiap negara partisipan,” jelas Asops Kasal di KRI I Gusti Ngurah Rai di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.

Asops Kasal menyampaikan, dengan mengangkat tema “Maritime Partnership for Peace and Stability”, gelaran latihan ini berfokus pada penanggulangan bencana serta bantuan kemanusiaan atau Humanitarian Assistance/Disaster Relief (HA/DR).

“Serta ancaman bersama dalam aspek maritim atau yang bersifat non-war fighting, yang merupakan aktualisasi tugas pokok TNI AL di bidang Operasi Militer Selain Perang (OMSP),” tutur dia.

Pelaksanaan 5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) di Bali melibatkan 58 negara, dengan 38 negara yang telah mengonfirmasi partisipasi. Jumlah total alutsista asing yang terlibat sebanyak 21 kapal perang, 5 helikopter, dan 3 MPA. Sementara itu, TNI AL mengerahkan 17 KRI.

Saat ini, TNI AL telah merumuskan berbagai kegiatan untuk mewarnai gelaran 5th MNEK 2025, di antaranya Engineering Civic Action Program (ENCAP), yaitu program kemanusiaan dengan membangun fasilitas umum seperti jalan dan tempat ibadah di Desa Antiga Kelod, Kabupaten Karangasem, Bali.

Selain itu, terdapat Medical Civic Action Program (MEDCAP), yaitu program bakti kesehatan kepada masyarakat yang meliputi pemeriksaan kesehatan lengkap, pemeriksaan kesehatan gigi, sunatan massal, donor darah, serta operasi medis kecil di KRI dr. Wahidin Sudiro Husodo-991 (KRI WSH-991) yang akan sandar di Dermaga Tanah Ampo, Kabupaten Karangasem pada 17 Februari mendatang.

Puluhan negara partisipan juga mengikuti International Maritime Security Symposium (IMSS) ke-6, yang merupakan even simposium terbesar yang digelar oleh TNI AL, di mana kegiatan ini menyediakan forum bagi partisipan dan delegasi untuk berdiskusi seputar isu maritim regional dan global terkini dalam berbagai aspek dan perspektif.

5th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) juga menggelar program pelestarian lingkungan dan pencegahan abrasi pantai berupa penanaman pohon mangrove di Kawasan Taman Hutan Raya I Gusti Ngurah Rai, pelepasan tukik penyu ke alam liar bertempat di Pantai Peninsula, Nusa Dua, Bali.

“Ini menjadi momentum strategis kerja sama dalam tatanan global, geopolitik, geostrategis, dan geoekonomi, serta variabilitas sektor pariwisata, sumber daya alam, dan sumber daya manusia,” bebernya.

Serta bersih pantai di Pantai Mertasari Sanur. Pada even ini, Genderang Suling Gita Jala Taruna AAL juga akan dilibatkan untuk meramaikan City Parade yang disaksikan masyarakat Bali dan puluhan negara partisipan 5th MNEK 2025.

Melalui latihan non-perang ini, TNI AL mengajak negara-negara sahabat untuk bekerja sama dalam menangani bantuan kemanusiaan dan bencana, yang menjadi fokus utama.

“Kami percaya bahwa latihan adalah salah satu jalan dan landasan penting untuk memperkuat kerja sama dan kolaborasi antara bangsa-bangsa dan Angkatan Laut. Saya yakin bahwa kita semua memiliki komitmen yang kuat untuk meningkatkan hubungan ini,” pungkasnya. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments