Kamis, Januari 23, 2025
BerandaDenpasarPj Gubernur Bali Sebut Ketahanan Pangan Bali Terbaik Nasional

Pj Gubernur Bali Sebut Ketahanan Pangan Bali Terbaik Nasional

Denpasar, Laksara.id – Pj Gubernur Bali, Made Mahendra Jaya, mengajak ngopi bareng sejumlah kepala desa, aktivis lingkungan dan sosial, serta awak media di Jaya Sabha, Jumat, 27 Desember 2024.

Di awal sambutannya, Sang Made mengungkapkan rasa syukur atas proses Pilkada 2024 yang berjalan aman dan lancar serta telah menghasilkan pasangan calon yang akan memimpin Bali selama lima tahun ke depan.

Sebagai refleksi akhir tahun, pihaknya mencatat bahwa peningkatan akses dan kualitas pelayanan publik menjadi prioritas utama di era digital ini.

“Perlu kerja keras dan kerja sama untuk mewujudkan hal tersebut,” ujar Mahendra Jaya.

Karena itu, lanjutnya, pihaknya berupaya keras menanggulangi berbagai tantangan pembangunan di Bali, seperti pengendalian inflasi, kemiskinan ekstrem, prevalensi stunting, dan penguatan budaya.

“Astungkara, inflasi Bali terjaga di kisaran 2,5 persen. Ini masih di atas rata-rata nasional. Angka ini sangat moderat, menggambarkan daya beli masyarakat cukup bagus, dengan indikator pertumbuhan ekonomi Bali di atas 5 persen, juga di atas rata-rata nasional,” ungkap Sang Made, disambut tepuk tangan hadirin.

Pihaknya juga merasa bangga karena capaian investasi yang masuk ke Bali melampaui target. Ia menyebut, pada 2024 target investasi sebesar Rp16 triliun, namun yang terealisasi mencapai Rp30 triliun.

“Kita beri karpet merah jika nilai investasinya minimal Rp10 triliun untuk lokal, dan karpet merah untuk investasi asing di atas Rp100 triliun,” sebutnya, kembali disambut tepuk tangan hadirin.

Di sektor sosial, pihaknya mengklaim mampu menangani kemiskinan ekstrem berbasis stunting.

Pejabat yang merupakan pensiunan polisi ini menyampaikan bahwa kemiskinan sudah jauh berkurang, dengan angka 0,19 persen di tingkat nasional.

“Persentase penduduk miskin menurut data 2024 berada di angka 4 persen,” sebutnya.
“PR besar kita, rasanya sangat tidak adil jika Bali, sebagai daerah wisata yang menjadi tempat banyak orang bersenang-senang, memiliki angka kemiskinan yang tinggi,” ungkapnya.

Pemprov Bali mengalokasikan anggaran pengentasan kemiskinan sebesar Rp350 miliar pada tahun 2024.

“Bersyukur dan bangga, banyak pihak memiliki kepedulian terhadap sesama, manusia berhati malaikat, dengan ikhlas dan penuh kasih,” tandasnya. Karena itu, pihaknya mengapresiasi para pejuang kemanusiaan dan lingkungan.

“Rekan-rekan adalah para pahlawan kemanusiaan,” pujinya, usai menyerahkan piagam penghargaan.

Menariknya, meskipun Bali dilanda problem alih fungsi lahan pertanian dan lahan produktif, ketahanan pangan Bali tetap diklaim sebagai yang terbaik secara nasional.

“Penduduk Bali ini hanya sekitar 4 juta jiwa, tapi astungkara, kita mampu menyediakan pangan empat kali lipat kebutuhan, sehingga berdasarkan hasil survei, ketahanan pangan Bali meraih peringkat pertama secara nasional,” ungkap Mahendra Jaya dengan bangga. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments