Senin, September 16, 2024
BerandaHeadlinesDosen FKP Unud Sosialisasikan Hasil Kajian Daya Dukung Perairan Teluk Gilimanuk di...

Dosen FKP Unud Sosialisasikan Hasil Kajian Daya Dukung Perairan Teluk Gilimanuk di Balai TNBB

Jembrana, LAKSARA.ID – Fakultas  Kelautan dan Perikanan Unud dipercaya  untuk melakukan  kajian daya  dukung  perairan Teluk Gilimanuk oleh Balai Taman Nasional Bali Barat. Kajian ini  dilakukan untuk mengetahui kondisi  terkini kawasan perairan Teluk Gilimanuk ditinjau dari parameter kondisi fisika, kimia dan  biologi sertauntuk melihat  profil  batimetri dan arus terkait dengankeberadaan Karamba Jaring Apung (KJA) budidaya lobster di zona tradisional  kawasan perairan Teluk Gilimanuk.

Kajian ini diketuai oleh Dr Pande Gde Sasmita Julyantoro SSi MSi yang dibantu oleh 4 orang tim peneliti yaitu I Wayan Gede Astawa Karang SSi MSi PhD, Ima Yudha Perwira SPi MP DSc, Ni Made Ernawati SKel MSi, dan Made Ayu Pratiwi SPi MSi. 

Sosialisasi hasil kajian daya dukung perairan TelukGilimanuk dihadiri oleh Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat,  Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jembrana. Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Bali dan Nusa Tenggara, Camat Melaya, Lurah Gilimanuk, Kepala SPTN Wilayah I Jembrana, Kepala SPTN Wilayah II Buleleng,  KepalaSPTN Wilayah III Labuan Lalang, Ketua Forum Komunikasi Kelompok Swadaya Masyarakat  Gilimanuk,  Ketua  KelompokNelayan Karangsewu, Ketua Kelompok Nelayan Segara Merta, Ketua Kelompok Nelayan Teluk Asri, dan Tim Peneliti FKP-Unud bertempat di Balai Taman Nasional Bali Barat, Jum’at(12/11/2021).

Kepala Balai Taman Nasional Bali Barat,  Drh AgusNgurah Krisna K MSi pada  kesempatan ini mengucapkan terima kasih kepada FKP-Unud yang telah  melakukan kajian daya dukung perairan Teluk Gilimanuk  dan berharap semoga kajian ini dapat  bermanfaat  baik bagi masyarakat khususnya para stakeholder Teluk Gilimanuk,  maupun bagi  tetap lestarinyaTeluk Gilimanuk yang merupakan kawasan konserveasi dibawahpengelolaan TNBB.

Ketua Peneliti Dr Pande Gde Sasmita Julyantoro SSi MSi dalam presentasinya menyebutkan bahwa Parameter BOD5 tampak sudah mendekati ambang batas, walaupun total padatan terlarut, salinitas, suhu dan pH masih berada dalam kisaran nilai yang bisa digunakan untuk kegiatan budidaya perikanan, kondisi ekosistem menunjukkan tingkat kesuburan yang rendah, dan pola arus residu menunjukkan potensi untuk menarik partikel ataupun material di perairan menuju ke bagian dalam sehingga beresiko terjadi loading material yang berlebihan di Teluk Gilimanuk. Lebih  lanjut dapat disimpulkanbahwa harus diupayakan usaha-usaha untuk  mengurangi input  bahan organik ke  perairan  baik  yang berasal  dari aktivitas alami maupun aktivitas  manusisa untuk menjaga keberlanjutan ekosistem di  Teluk  Gilimanuk. (LA-JB)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments