Di tengah kesibukannya sebagai Wakil Gubernur Bali, Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) masih menyempatkan waktunya untuk “ngayah” mesolah Calonarang. Seperti halnya pada Jumat (29/10) malam, sebagai wujud bhakti Cok Ace “Ngayah” Calonarang di Pura Jemeng Sebali, Tegallalang-Gianyar, serangkaian Karya Ngusaba Desa lan Ngusaba Nini yang tentunya dengan penerapan protokol kesehatan ketat.
Menurut Cok Ace, upacara ini harus dilakukan sebagai sujud bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa agar terciptanya keseimbangan sekala dan niskala. Selain itu ia berharap dalam melaksanakan upacara, masyarakat harus tetap bergotong royong agar adanya kebersamaan, terlebih ditengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung, krama desa diharapkan patuh dan taat terhadap aturan yang telah ditetapkan oleh pemerintah, yaitu dengan melaksanakan 6M. Sehingga upacara yang dilaksanakan dapat memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat baik sekala maupun niskala.
“Karya ini harus dilaksanakan sebagai wujud bhakti kita. Tentu dalam pelaksanaan Karya yang besar ini saya harapkan masyarakat harus gotong royong agar semua berjalan dengan baik, kebersamaan dalam melaksanakan karya juga tetap terjaga dan jangan lupa selalu taat terhadap prokes khususnya 6M,” ujar tokoh Puri Ubud ini.
Sementara itu, Prajuru Adat Desa Sebali I Made Mupu menyampaikan rangkain upacara Ngusaba ini pelaksanaannya selama sebulan lebih mulai dari Persiapan, Puncak dan Penyineban. (LA-GN1).