Denpasar, LAKSARA.ID – Setelah beberapa waktu lalu sempat menerima audiensi jajaran Yayasan Pusat Pemberdayaan Penyandang Disabilitas Indonesia (Puspadi) Bali diruang kerjanya, Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra yang merasa tertarik akan misi sosial yang dilaksanakan yayasan tersebut serta tergerak untuk mendukungnya, Selasa (24/11) melaksanakan kunjungan kerja ke lokasi yayasan tersebut ke Jalan Bakung, Kertalangu, Kesiman, Denpasar.
Dalam kunjungan tersebut, Sekda Dewa Indra pun menyatakan dukungannya kepada LSM lokal yang berkomitmen untuk meningkatkan kehidupan orang-orang dengan disabilitas fisik di seluruh Bali dan Indonesia Timur, serta berusaha menuju masyarakat yang inklusif dimana penyandang disabilitas diperlakukan sama dan diberikan kesempatan yang sama seperti orang lain. Bentuk dukungan yang diberikan yakni dengan menjalin kerja sama lebih jauh bersama Pemprov Bali melalui Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Bali, guna menyalurkan alat bantu disabilitas yang diproduksi Yayasan Puspadi kepada masyarakat Bali yang membutuhkan berdasarkan data penyandang disabilitas yang dimiliki Dinsos Prov Bali.
“Pemerintah wajib hadir untuk mendukung organisasi – organisasi sosial kemanusiaan termasuk Yayasan Puspadi, yang program kerja dan kegiatannya jelas, serta memenuhi aspek legalitas. Tinggal menggodok peraturan dalam hal kerja sama yang akan dibangun,” ujar Sekda Dewa Indra.
Didampingi Kepala Dinsos Provinsi Bali Dewa Gede Mahendra Putra, Sekda Dewa Indra kembali menegaskan dukungan tersebut diharapkan dapat memperlancar kendala – kendala yang dihadapi Yayasan Puspadi terutama terkait sisi produksi, sehingga lebih banyak penyandang disabilitas yang bisa dibantu.
Sementara itu Founder sekaligus Direktur Yayasan Puspadi Bali I Nengah Latra, menyampaikan beberapa kendala yang dihadapi yayasan yang tak hanya memproduksi alat bantu disabilitas organ tangan – kaki palsu, namun juga produksi dan merakit ulang kursi roda yang disesuaikan dengan kebutuhan para penyandang disabilitas, dan kesemuanya diproduksi dari nol.
“Dalam satu yayasan ini, kami menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti mediasi, komunikasi, alat bantu, pelatihan, hingga lapangan pekerjaan. Bahkan hampir sebagian besar tenaga kerja kami adalah penyandang disabilitas,” ujar Latra.
Lebih jauh Ia menjelaskan walaupun Puspadi belum memiliki cabang diberbagai daerah khususnya Indonesia timur seperti NTB, NTT dll, namun Puspadi tetap menggalang kerjasama dengan yayasan – yayasan yang ada didaerah tersebut untuk menyalurkan alat bantu disabilitas. Banyaknya permintaan bantuan menyebabkan menipisnya stok bahan produksi, terutama terpengaruh pandemi Covid 19 yang bahannya sebagian besar merupakan bahan impor. Untuk itulah Ia mengharapkan dukungan dari Pemprov Bali.
Sekda Dewa Indra pun berkesempatan menyaksikan secara langsung pembuatan tangan – kaki palsu dari tahap awal hingga akhir produksi, bahkan setelah jadi pun penerima tetap mendapat pendampingan dan pelatihan dalam menyesuaikan pemakaian alat bantu tersebut. (LA – DP1)