Denpasar, Laksara.id — Tanaman binahong (Anredera cordifolia) mungkin terlihat sederhana. Namun, di balik daunnya yang hijau menjalar itu, tersimpan segudang manfaat yang telah lama dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional. Salah satu khasiat utamanya adalah dalam menyembuhkan luka dan memperkuat daya tahan tubuh secara alami.
Di tengah meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya gaya hidup sehat dan kembali ke pengobatan berbasis herbal, binahong muncul sebagai salah satu tanaman yang mendapat perhatian lebih. Tidak hanya karena mudah ditemukan dan dibudidayakan, tetapi juga karena khasiatnya yang terbukti secara empiris dan mulai banyak diteliti secara ilmiah.
Dipercaya Sejak Lama dalam Pengobatan Tradisional
Tanaman ini dikenal luas di berbagai budaya, termasuk dalam pengobatan tradisional Tiongkok dan Nusantara. Masyarakat Jawa, Bali, dan beberapa daerah lainnya memanfaatkan daun binahong untuk mengobati luka luar, mempercepat pemulihan pasca operasi, hingga mengatasi gangguan pencernaan.
Binahong memiliki kandungan senyawa aktif seperti flavonoid, saponin, alkaloid, dan tanin yang sangat bermanfaat bagi kesehatan. “Kombinasi senyawa tersebut berfungsi sebagai antioksidan, antibakteri, dan antiinflamasi. Sangat baik digunakan untuk membantu proses penyembuhan luka dan meningkatkan kekebalan tubuh,”
Efektif untuk Luka dan Pemulihan
Manfaat utama dari daun binahong adalah kemampuannya dalam mempercepat penyembuhan luka. Baik luka luar seperti luka gores, luka bakar, hingga luka bekas operasi. Caranya pun sederhana, cukup dengan menumbuk halus daun segar dan menempelkannya pada area luka yang telah dibersihkan.
Sifat antibakteri pada binahong membantu mencegah infeksi, sementara kandungan senyawa regeneratifnya mempercepat pertumbuhan jaringan baru. Tak heran jika tanaman ini sering dijadikan alternatif alami sebelum beralih ke obat medis modern.
Selain itu, daun binahong juga dikonsumsi secara oral untuk mempercepat pemulihan kondisi tubuh. Rebusan daun binahong dipercaya mampu mempercepat penyembuhan pasien setelah sakit berat, seperti tifus, demam berdarah, hingga setelah menjalani tindakan medis berat.
Meningkatkan Imunitas Tubuh
Tak hanya untuk luka, binahong juga dikenal mampu meningkatkan daya tahan tubuh. Kandungan antioksidannya membantu melawan radikal bebas yang dapat merusak sel dan memicu berbagai penyakit. Konsumsi rutin air rebusan daun binahong dipercaya mampu memperkuat sistem imun, menjaga vitalitas, serta mencegah penyakit kronis seperti diabetes, kolesterol tinggi, dan hipertensi.
Cara Konsumsi dan Efek Samping
Untuk penggunaan harian, binahong bisa dikonsumsi sebagai teh herbal. Cukup rebus 5–10 lembar daun binahong segar dengan tiga gelas air hingga tersisa satu gelas, lalu diminum saat hangat. Rasanya cukup netral dan mudah dikonsumsi, meski sebagian orang memilih menambah madu agar lebih nikmat.
Meski tergolong aman, penggunaan binahong tetap perlu dilakukan secara bijak. Penggunaan berlebihan dapat menyebabkan efek samping seperti mual, kembung, atau gangguan pencernaan ringan, terutama jika dikonsumsi dalam jumlah besar tanpa jeda.
Perlu Dukungan Riset Lebih Lanjut
Meskipun telah banyak digunakan secara tradisional, riset ilmiah terhadap binahong masih perlu ditingkatkan. Beberapa penelitian awal menunjukkan potensi besar tanaman ini dalam dunia farmasi, terutama sebagai antiinflamasi, antitumor, dan antivirus. Namun, uji klinis skala besar masih dibutuhkan untuk menguatkan efektivitas dan keamanan jangka panjangnya.
Lembaga riset herbal dan perguruan tinggi di Indonesia diharapkan ikut mendorong eksplorasi terhadap tanaman ini sebagai bagian dari kekayaan biodiversitas Indonesia yang belum banyak dimanfaatkan secara maksimal.
Mendekatkan Kesehatan dari Alam
Dengan semua khasiat yang dimiliki, binahong menjadi simbol dari kearifan lokal dan kekuatan alam yang selama ini telah terbukti membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan. Dalam era modern yang serba instan, binahong mengajak kita untuk kembali pada prinsip dasar pengobatan alami—murah, mudah, dan bermanfaat. (LA-IN)