Minggu, Februari 9, 2025
BerandaDenpasarWawali Denpasar Tutup Workshop Pra Perkawinan Hindu

Wawali Denpasar Tutup Workshop Pra Perkawinan Hindu

Denpasar, Laksara.id – Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, secara resmi menutup Konseling dan Workshop Pra Perkawinan Hindu di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar, pada Minggu, 2 Februari 2025.

Program yang merupakan hasil kolaborasi antara Pemerintah Kota Denpasar, Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Kota Denpasar, dan Yayasan Sarwe Sukhinah Bhawantu ini bertujuan untuk mempersiapkan calon pengantin (catin) dengan pengetahuan yang matang dalam menjalani kehidupan berumah tangga.

Penutupan kegiatan yang telah dimulai sejak Oktober 2024 ini ditandai dengan pelepasan nametag dan penyerahan sertifikat oleh Wakil Walikota Arya Wibawa kepada para peserta.

Bahkan, Wawali Arya Wibawa turut berbaur dengan peserta workshop yang mengikuti materi “Tedun Ke Banjar” (Ngelawar), sebuah tradisi penting dalam masyarakat Bali.

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua WHDI Kota Denpasar, Ny Sagung Antari Jaya Negara, Ketua GOW Kota Denpasar, Ny Ayu Kristi Arya Wibawa, serta sejumlah undangan lainnya.

Wawali Arya Wibawa dalam sambutannya menegaskan pentingnya program ini sebagai langkah persiapan bagi calon pengantin untuk membangun keluarga yang berkualitas. Ia menekankan bahwa persiapan seperti kecukupan gizi, serta aspek lainnya, harus dilakukan sejak dini agar generasi yang lahir nanti tumbuh sehat baik secara jasmani maupun rohani.

“Program ini memberikan pemahaman yang sangat penting bagi calon pengantin, baik dalam aspek budaya, kesehatan, maupun psikologi pernikahan,” ujar Arya Wibawa.

Lebih lanjut, Arya Wibawa berharap para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh dalam kehidupan mereka serta menjadi duta di lingkungan masing-masing, baik di tingkat STT Banjar maupun desa/kelurahan.

“Langkah ini mungkin terlihat sepele, tetapi justru lebih efektif. Idealnya, enam bulan sebelum menikah, calon pengantin sudah mengikuti program ini agar kesehatannya dapat terpantau dengan baik,” tutupnya.

Ketua Yayasan Sarwe Sukhinah Bhawantu, Ida Ayu Alit Maharani menjelaskan bahwa kegiatan ini berlangsung sejak 18 hingga 27 Oktober 2024, dengan peserta mengikuti lima modul pelatihan. Moduler yang diajarkan mencakup psikologi, kesehatan umum dan reproduksi, hukum, kesehatan finansial, serta agama dan budaya. Para peserta, yang berasal dari 4 kecamatan se-Kota Denpasar, diberikan pembekalan tentang adat budaya, seperti pelatihan membuat canang, banten sederhana, serta keterampilan pria dalam mengulat klangsah dan mematangkan persiapan pernikahan.

Selain itu, calon pengantin juga mendapatkan pembekalan tentang pentingnya saling menerima kekurangan pasangan, adaptasi lingkungan baru setelah menikah, serta modul mengenai kesehatan finansial dalam mengatur keuangan rumah tangga. Dalam rangka meminimalisir terjadinya kekerasan rumah tangga, peserta juga mendapatkan informasi mengenai aspek hukum dalam perkawinan.

Salah satu hal yang unik dalam program ini adalah pemeriksaan kesehatan reproduksi calon pengantin, bekerja sama dengan Puskesmas II Denpasar Barat. Calon pengantin diwajibkan menjalani pemeriksaan kesehatan, termasuk tes IMS dan HIV. Dokter SpOG untuk peserta wanita dan Dokter Andrologi untuk peserta laki-laki juga hadir untuk memberikan pendampingan dalam menjaga kesehatan reproduksi.

Program ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi para peserta, mempersiapkan mereka untuk menghadapi kehidupan rumah tangga yang sehat, bahagia, dan harmonis.  (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments