Senin, Maret 24, 2025
BerandaDenpasarSekda Alit Wiradana Tinjau Lokasi Musibah Longsor di Wilayah Ubung Kaja

Sekda Alit Wiradana Tinjau Lokasi Musibah Longsor di Wilayah Ubung Kaja

Denpasar, Laksara.id – Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, meninjau langsung musibah tanah longsor di Jalan Ken Dedes I, Desa Ubung Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, pada Senin (20/1). Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan optimalisasi evakuasi korban, penanganan material longsor, dan penyediaan tempat penampungan sementara bagi korban selamat.

Tampak mendampingi dalam kesempatan tersebut Kepala Pelaksana BPBD Kota Denpasar, Ida Bagus Joni Ariwibawa; Kepala Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Denpasar, I Made Tirana; dan Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara. Kapolda Bali, Irjen Pol Daniel Adityajaya, turut hadir meninjau lokasi.

Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, mengungkapkan rasa prihatin dan duka cita atas musibah tanah longsor yang terjadi di Desa Ubung Kaja. Menurutnya, musibah ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Denpasar, terutama dalam mewujudkan optimalisasi penanganan pasca-musibah serta menyediakan tempat tinggal sementara bagi korban selamat.

“Kami sudah koordinasikan dengan instansi terkait seperti Damkar, BPBD, PUPR, Dishub, Satpol PP, dan Dinas Sosial untuk membantu penanganan musibah ini. Selain pencarian, kami juga fokus untuk menjamin tempat tinggal sementara, dan memastikan pemenuhan kebutuhan makan dan minum serta sarana penunjang lainnya,” ujarnya.

Alit Wiradana juga menugaskan Perbekel Desa Ubung Kaja untuk mendata masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi tanah longsor untuk segera dievakuasi. Langkah ini diambil guna mengantisipasi potensi tanah longsor susulan.

Pihaknya juga mengimbau masyarakat Kota Denpasar untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengingat curah hujan yang tinggi dapat membuat tanah di kawasan ketinggian menjadi lebih labil. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu memperhatikan lingkungan sekitar dan tetap waspada.

“Kami imbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan berhati-hati, mengingat curah hujan yang tinggi dapat membuat tanah lebih labil dan mudah terjadi longsor,” ujarnya.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Denpasar (Basarnas), I Nyoman Sidakarya, menjelaskan bahwa musibah tanah longsor di kawasan Jalan Ken Dedes I, Desa Ubung Kaja, terjadi sekitar pukul 06.30 WITA. Kondisi tanah yang labil serta curah hujan tinggi diduga menjadi penyebab terjadinya musibah tersebut.

“Proses pencarian korban masih terus dilaksanakan dengan bantuan alat berat. Material longsor yang sangat berat membuat penggunaan cara manual tidak memungkinkan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa setelah upaya manual, pencarian dilanjutkan dengan menggunakan alat berat. Tim SAR Gabungan terus menyisir lokasi musibah. Sebanyak 3 orang selamat dan mendapatkan perawatan di rumah sakit dengan kondisi luka-luka, sementara 5 orang dinyatakan meninggal dunia.

Sidakarya mengungkapkan bahwa kondisi tanah yang labil dan akses lokasi yang terbatas menjadi tantangan dalam proses pencarian. Meskipun demikian, pencarian tetap dilanjutkan hingga sore hari dengan seluruh korban meninggal berhasil dievakuasi. “Kami imbau kepada seluruh tim untuk selalu mengutamakan keselamatan dalam proses pencarian ini,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kota Denpasar, I Gustu Ayu Laxmy Saraswati, menyampaikan bahwa Pemkot Denpasar melalui Dinas Sosial memberikan bantuan pasca-bencana kepada korban terdampak musibah. Beberapa bantuan yang diberikan antara lain tempat tinggal sementara, makanan dan minuman selama 7 hari, serta pakaian dan alat mandi. Dinas Sosial juga melakukan koordinasi untuk pemulangan dan penguburan jenazah.

“Pasca-bencana, kami akan melakukan pendampingan, termasuk pemberian makanan, minuman, serta pengecekan kesehatan. Ini merupakan komitmen pimpinan untuk memberikan jaminan bagi masyarakat terdampak musibah,” ungkapnya.

Berdasarkan data BPBD Kota Denpasar, musibah ini menelan korban jiwa sebanyak 5 orang, yaitu Didik (25), Dwi (25), Wito (50), Krisno (55), dan Sarif (50). Sementara korban selamat yang mendapatkan perawatan adalah Sulaiman (35), Aldi Rama Afendi (24), Abdul Rochim (33), Renaldi Gunawan (24), Fiki Fernando (18), dan Rizal Hidayatuloh (19). (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments