Jumat, Maret 21, 2025
BerandaJakartaBNPB Tinjau Pemasangan Rambu Zona Bahaya Bencana Gunung Ibu

BNPB Tinjau Pemasangan Rambu Zona Bahaya Bencana Gunung Ibu

Jakarta, Laksara.id – Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB, Raditya Jati, turun langsung menyaksikan proses pemasangan rambu zona bahaya penanganan darurat bencana Gunung Ibu di beberapa lokasi di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara. Raditya bersama jajaran BNPB dan Dandim 1501/Ternate selaku Komandan Posko, melakukan pemasangan rambu zona bahaya yang berfungsi sebagai pengingat bagi seluruh warga bahwa mereka berada di zona bahaya.

“Kita memastikan bahwa desa yang direkomendasikan untuk dievakuasi, kita pasang rambu. Rambu-rambu ini berbentuk baliho dan menunjukkan bahwa ini zona bahaya, serta dilarang masuk,” ujar Raditya dalam keterangannya, Senin (20/1/2025). “Targetnya, enam desa dipasang rambu dan selesai hari ini. Harapannya, masyarakat dipastikan tahu bahwa mereka sedang berada di zona bahaya,” kata dia.

Selain memasang rambu zona bahaya, proses evakuasi pun terus berlangsung. “Sekaligus secara paralel melakukan evakuasi,” tambah Raditya. Ia menambahkan, selain memasang rambu, dirinya juga menuju Desa Sangaji Nyeku untuk memastikan sirine yang dipasang di desa tersebut berfungsi dengan baik. “Di sisi lain, kita memastikan bahwa sirine yang dipasang di wilayah desa tersebut berfungsi, karena sirine ini berbasis pada informasi yang ada di hulu,” ungkapnya.

Setelah memasang rambu, Raditya melanjutkan tinjauan ke desa-desa yang perlu dievakuasi. Desa pertama yang dituju adalah Desa Tuguis, Kecamatan Tabaru. Di sini, Raditya turut berdialog dengan masyarakat agar bersedia pindah ke tempat pengungsian yang lebih aman. “Secara bertahap, silakan warga untuk menuju tempat pengungsian,” ucap Raditya.

Selanjutnya, Raditya mengunjungi Desa Todoke yang juga berada di Kecamatan Tabaru. Selain meninjau proses evakuasi, dirinya sempat berbincang dengan tenaga kesehatan yang disiapkan di lokasi tersebut hingga seluruh warga berhasil mengungsi. Raditya juga meninjau pemindahan warga ke lokasi pengungsian di SMK Akesibu, yang telah dilengkapi dengan pelayanan kesehatan, dapur umum, serta sejumlah kelas yang disiapkan sebagai tempat tidur bagi para pengungsi.

Sejalan dengan proses evakuasi warga ke tempat pengungsian, jumlah pengungsi dipastikan terus bertambah. Hal ini dibenarkan oleh Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono, selaku Komandan Posko yang memimpin proses evakuasi. “Kami masih melanjutkan proses evakuasi secara bertahap. Sekitar 200 pengungsi telah dievakuasi dari desa,” kata Kolonel Arm Adietya Yuni Nurtono. Merujuk data Pos Komando Penanganan Darurat Bencana Gunung Ibu, hingga Sabtu (18/1/2025) pukul 16.00 WIT, sebanyak 184 kepala keluarga (KK) atau 404 jiwa telah diungsikan.

Adapun rinciannya, Pos Pengungsian Kantor Desa Tongute Sungi menerima warga Desa Borona sebanyak 10 KK/21 jiwa, Pos Pengungsian Gereja Tongute Sungi menerima warga Desa Sangaji Nyeku sebanyak 90 KK/226 jiwa, Pos Pengungsian SD Inpres Tongute Goin menerima warga Desa Tuguis sebanyak 11 KK/25 jiwa. Selanjutnya, Pos Pengungsian Gereja Akesibu menerima warga Desa Togoreba Sungi sebanyak 27 KK/62 jiwa, Pos Pengungsian SMK Akesibu menerima warga Desa Togoreba Sungi sebanyak 36 KK/50 jiwa, dan Pos Pengungsian SD Akesibu menerima warga Desa Soasangaji sebanyak 10 KK/21 jiwa.

Kolonel Arm Adietya menegaskan bahwa pihaknya masih menyiagakan personel dan kendaraan di desa-desa untuk terus melakukan proses evakuasi. “Kami menempatkan personel di enam desa sekaligus dengan truk untuk mengevakuasi. Kami tetap melakukan pendekatan kepada masyarakat agar mau dievakuasi, karena ini sudah menjadi rekomendasi PVMBG bahwa enam desa tersebut tidak aman untuk aktivitas,” tambahnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk segera mengungsi dan tidak perlu khawatir mengenai rumah dan harta benda mereka. “Untuk keamanan rumah dan barang-barang materiil, kami melakukan patroli di desa-desa tersebut 24 jam bergantian,” pungkas Adietya. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments