Denpasar, Laksara.id – Dinas Perindustrian dan Perdagangan terus melakukan monitoring terhadap stok elpiji 3 kg di beberapa lokasi di Kota Denpasar. Hal ini dilakukan untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran bahan bakar gas tersebut dalam kondisi aman.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari, mengungkapkan bahwa pihaknya secara kontinu melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pihak Pertamina terkait hal tersebut.
“Setelah tim kami melakukan monitoring dan evaluasi di lapangan, memang betul sempat terjadi kekosongan stok di beberapa pangkalan atau pengecer. Hal ini disebabkan oleh pengiriman elpiji 3 kg yang terhambat karena hari libur nasional dan padatnya jalur akses (macet) menuju pangkalan,” kata Sri Utari, Sabtu (11/1/2025).
Ia menambahkan bahwa dari hasil koordinasi dengan pihak Pertamina, untuk memenuhi kebutuhan elpiji 3 kg bagi rumah tangga dan usaha mikro yang meningkat, pihak Pertamina telah memberikan alokasi tambahan (extra dropping) pada 25 Desember dan 1 Januari dengan total 100 persen alokasi harian.
Selain itu, pemetaan lokasi (mapping) juga akan dilakukan untuk mengetahui wilayah mana saja yang memiliki daya serap tinggi. Dengan demikian, distribusi elpiji 3 kg dapat dilaksanakan secara optimal. Sri Utari juga mengimbau masyarakat untuk langsung melakukan pembelian di pangkalan resmi.
Hal ini bertujuan untuk menghindari ketiadaan stok elpiji 3 kg di warung-warung, karena saat ini pihak Pertamina lebih memprioritaskan pembelian langsung oleh konsumen di pangkalan resmi.
“Kami mengimbau masyarakat agar melakukan pembelian langsung di pangkalan resmi. Karena saat ini pihak Pertamina memprioritaskan pembelian langsung oleh konsumen di pangkalan,” paparnya. (LA-IN)