Badung, Laksara.id – Seorang wisatawan dilaporkan terjatuh ke dasar tebing di kawasan Alas Kekeran, Uluwatu, Desa Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan, pada Kamis (9/1/2025) pagi.
Peristiwa ini terjadi di area hutan yang terletak dekat panggung tari Kecak DTW Kawasan Luar Pura Luhur Uluwatu, bukan di tebing Pura Luhur Uluwatu.
Jro Bendesa Pecatu, I Made Sumerta, mengonfirmasi kejadian tersebut. Dia menegaskan bahwa lokasi korban yang terjatuh berada di alas atau hutan Uluwatu, dekat panggung Kecak, dan kejadian ini diperkirakan terjadi pada Kamis pagi.
“Kronologi kejadian belum jelas. Namun yang jelas, korban memakai kain yang digunakan oleh setiap pengunjung di DTW kawasan luar Pura Luhur Uluwatu. Itu ciri-cirinya, sehingga patut diduga dia jatuh di sana. Kain yang digunakan itu adalah kain yang biasa dipakai oleh setiap pengunjung, yakni kamen berwarna ungu,” ujar Sumerta saat dihubungi Kamis siang.
Namun, Sumerta mengatakan hingga kini identitas korban, apakah warga negara asing (WNA) atau warga negara Indonesia (WNI), masih belum jelas. Kronologi kejadian juga belum terungkap.
“Kami belum tahu apakah korban terpeleset, takut ketinggian, atau bagaimana. Belum jelas, masih menunggu informasi lebih lanjut,” tambahnya.
Sumerta mengungkapkan bahwa insiden serupa bukanlah yang pertama kali terjadi. Dia pun mengingatkan pengunjung untuk selalu berhati-hati, terutama bagi mereka yang takut ketinggian.
“Harapan kami, pengunjung jangan terlalu mendekati tepi tebing hanya demi mencari tempat selfie.”
Selain itu, dia berharap pemerintah daerah segera menganggarkan asuransi untuk wisatawan. Sumerta mengaku bahwa pihaknya telah mengusulkan asuransi untuk para turis. Meski harapannya adalah agar asuransi tersebut tidak dipergunakan, namun menurutnya, keberadaannya penting untuk memberikan perlindungan bagi pengunjung. Sebagai tindak lanjut, pihak desa adat Pecatu akan menggelar upacara pembersihan di lokasi kejadian.
“Tindak lanjutnya, seperti upacara, pasti ada. Kami akan mecaru dan ngulapin. Maksimal tiga hari setelah kejadian, kami akan melakukan kegiatan upacara pembersihan di lokasi secara niskala,” imbuhnya. (LA-IN)