Denpasar, Laksara.id – Sampah pada malam pergantian Tahun Baru 2025 di Kota Denpasar mencapai 20 ton. Sampah tersebut tersebar di beberapa titik keramaian di Kota Denpasar, Bali, dan sebagian besar berasal dari kembang api serta sisa hasil acara yang digelar oleh Pemkot Denpasar selama perayaan malam Tahun Baru.
Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna, mengatakan bahwa peningkatan volume sampah memang rutin terjadi setiap malam pergantian tahun.
Menurutnya, titik perayaan malam Tahun Baru 2025 yang dipusatkan di parkiran Pantai Mertasari menyumbang sampah terbanyak. Selain itu, area sekitar Lapangan Puputan Gusti Made Agung, Lapangan Lumintang, dan Lapangan Puputan Renon juga memberikan sumbangan sampah yang signifikan.
“Kami siapkan personel di titik-titik tersebut. Jadi, mereka standby,” paparnya pada Rabu, 1 Januari 2025. Dengan adanya peningkatan 20 ton sampah, pihaknya total mengangkut 1.000 ton sampah. “Ada peningkatan 20 ton. Kalau biasanya sehari-hari kami mengangkut 980 ton, sekarang ada penambahan,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa sampah yang diangkut setelah perayaan kebanyakan berupa sampah kembang api. Namun, ada juga sampah hasil konsumsi makanan yang dibuang di lapangan setelah acara selesai.
Menurut Adi Wiguna, sampah nonorganik mendominasi saat malam pergantian Tahun Baru, seperti kotak makanan dan wadah konsumsi. Hal ini diperparah oleh adanya stan-stan yang dibuka selama acara perayaan. “Nonorganik paling banyak, seperti kotak makanan, selain sampah kembang api,” jelasnya.
Dalam semalam, pihaknya mengerahkan 850 personel untuk membersihkan semua sampah yang dihasilkan saat perayaan. (LA-IN)