Denpasar, LAKSARA.ID – Awal Tahun 2024 Bali diberikan kejutan dengan beberapa kejadian yang cukup membuat miris yang mana banyak kejadian-kejadian yang terjadi di wilayah Denpasar dan Badung yang sampai menelan korban – korban luka maupun korban jiwa, hal itu membuat KMHDI Se Bali Menyuarakan keluh kesah mereka dengan menggelar aksi konfrensi pers KMHDI Se Bali dengan tema” Kembalikan Bali Aman “, Minggu 21 Januari 2024, bertempat di Lapangan Niti Mandala, Renon, Denpasar.
Kegiatan ini diawali dengan orasi yang disampaikan para Ketua KMHDI Se Bali, pembacaan puisi serta diakhiri dengan konfrensi pers yang disampaikan oleh Ketua Pimpinan Daerah KMHDI Bali, dalam kegiatan ini diikuti oleh Kurang lebih 50 Orang Pengurus KMHDI Se Bali, dengan mendapatkan pengawalan ketat aparat kepolisian, sampai akhir kegiatan berjalan lancar. Ketua Pimpinan Daerah Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Bali I Putu Dika Adi Suantara, S.Pd., mengatakan aksi Ini merupakan bentuk penyuaraan aspirasi dari KMHDI Se Bali terkait Kondisi Bali saat ini yang mana dulunya Bali di kenal dengan pariwisatanya, toleransinya, keamanannya namun beberapa waktu belakangan ini semua itu sangat dirasa membuat resah masyarakat Bali.
“Kami menggelar aksi ini sebagai bentuk jeritan hati masyarakat yang merasa Bali saat ini sudah mulai tidak aman Lagi, hal itu kita lihat dengan beberapa kasus penyerangan yang terjadi di awal tahun 2024 ini, bahkan ada yang sampai mengakibatkan korban jiwa, maupun luka-luka, selain itu juga adanya beberapa kasus pencurian yang terjadi di wilayah hukum polres Denpasar beberapa waktu belakangan ini.”Ujar Ketua PD KMHDI ini.
Saat ditanya adakah dampak yang sangat dirasakan oleh KMHDI sendiri dari beberapa fenomena kejadian yang terjadi belakangan ini Dika mengatakan KMHDI Sendiri ikut Merasakan dampak dari adanya kejadian tersebut.
“Dengan adanya insiden belakangan ini kami ikut merasakan dampak dimana ada dari kader KMHDI Bali yang motornya ikut digondol maling saat diparkir di kost dan area Pasar Kreneng dan juga banyak kader KMHDI sendiri yang dilarang untuk berkegiatan sampai malam karena dampak adanya hal pengeroyokan tersebut,” Ujar Dika”.
Diakhir Dika mengatakan dirinya serta Kader KMHDI Se Bali berharap kedepannya dari aparat Kepolisian agar dapat nantinya meningkatkan keamanan lingkungan yang ada di bali maupun pengawasan kepada para pendatang nantinya sehingga Bali kembali aman dan tentram..
“Kami berharap juga ada pengawasan terhadap pintu-pintu masuk ke Bali seperti di pelabuhan gilimanuk, Padangbai, Celukan Bawang, Bandara Ngurah Rai agar ada pengawasan khusus bagi para pendatang, dan juga patroli malam dapat lebih diaktifkan lagi sehingga menjamin masyarakat, “Pungkas Dika”. (LA-Yog)