Buleleng, LAKSARA.ID – Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Buleleng terus memberikan bantuan kemanusiaan kepada masyarakat Kabupaten Buleleng yang membutuhkan. Jumat (27/10) Kwarcab Pramuka Buleleng menyerahkan dua unit hasil bedah rumah tidak layak huni kepada keluarga miskin di Desa Panji Anom, Kecamatan Sukasada.
Ditemui usai menyerahkan hasil bedah rumah di Desa Panji Anom, Sekda Buleleng Gede Suyasa selaku Ketua Kwarcab Pramuka Buleleng menyampaikan bahwa kegiatan bedah rumah ini merupakan salah satu wujud nyata dari bumbung kemanusiaan yang dimiliki Pramuka Buleleng. Bedah rumah ini menjadi istimewa karena merupakan upaya bersama. Salah satunya adalah bantuan tim teknis dari SMK 3 Singaraja khususnya jurusan teknik bangunan yang membantu pengerjaan bedah rumah.
“Dengan bantuan satu sama lain lewat bantuan uang, juga tenaga.kita berharap juga pramuka tidak berhenti sampai disini tetapi akan bergulir selama masih ada bantuan sukarela dari teman-teman maupun dari pihak eksternal,” kata Suyasa.
Sumber pendanaan rehab rumah ini berasal dari sumbangan lewat QRIS Pramuka peduli. Dimana dana terkumpul sebanyak 46.881.538 rupiah. Sebanyak 40 juta telah dipergunakan untuk biaya material pembangunan atau rehab kedua rumah yang diserahkan hari ini. Selanjutnya, Pramuka Buleleng direncanakan akan melakukan bedah rumah di Kecamatan Tejakula.
“Ini akan bergulir terus sehingga pramuka tidak pernah berhenti untuk bisa membantu masalah kemanusiaan yang dihadapi, khususnya di Kabupaten Buleleng,” tegas Suyasa.
Lebih lanjut, Suyasa memaparkan bahwa biaya yang dipergunakan untuk melakukan bedah rumah murni untuk belanja material saja. Tidak ada ongkos tukang yang dikeluarkan. Karena pengerjaannya merupakan sumbangan dari tim teknis SMK 3 Singaraja. Selain itu, dibantu pula oleh seluruh gugus depan yang ada di lingkungan kwarcab Buleleng yang setiap hari bergotong royong membantu proses rehab rumah. Utamanya adalah membantu mengangkut bahan dari jalan raya menuju ke lokasi.
“Karena untuk masyarakat miskin seperti ini kan jarang punya rumah di pinggir jalan raya, Sehingga biaya untuk mengangkut material dari jalan raya menuju ke lokasi ya agak sulit termasuk air agak sulit, itu dibantu oleh seluruh gugus depan yang ada di Buleleng,” kata dia
Terakhir, Suyasa memberikan apresiasi tinggi dan penghargaan kepada segenap Satgas Pramuka Peduli Kwarcab Buleleng. Juga kepada tim teknis, dukungan dari SMPN4 Sukasada, aparat Desa Panji Anom, dan juga gugus depan lainnya. Menurutnya kegiatan rehab rumah ini semakin membuktikan bahwa pekerjaan berat akan ringan jika dikerjakan bersama-sama. Dirinya berharap, Pramuka terus bisa mewujudkan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang yang membutuhkan
“Ternyata setelah Bersama-sama semuanya serba mudah. Setelah kita mempunyai semangat untuk membantu semuanya bisa dilakukan,” ungkapnya. (LA-Yog)