Badung, LAKSARA.ID – Bendungan Tanah Putih terletak di Desa Darmasaba, Kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung memiliki daya tarik wisata, yang didukung dengan kondisi alam yang asri dikarenakan letaknya bersebelahan dengan hamparan kawasan pertanian.
Potensi desa tersebut akan dikembangkan dan dikelola menjadi objek wisata desa dipadukan dengan jalan usaha tani sebagai lintasan jogging track. Apalagi, wisata desa berbasis alam sekarang banyak diminati masyarakat karena hemat biaya dan langsung bersentuhan dengan alam.
Perbekel Desa Darmasaba IB Surya Prabhawa Manuaba mengatakan, Bendungan Tanah Putih hingga kini masih kurang literasi, sehingga tidak banyak data yang diketahui sejarahnya. “Yang saya tahu bendungan itu peninggalan zaman Jepang, itupun literasinya tidak ada sehingga sejarahnya belum diketahui rinci,” ucapnya ketika ditemui di kantornya, baru-baru ini.
Dia melanjutkan, karena literasinya belum diketahui, sehingga belum bisa ditelusuri bendungan kapan dibuatnya. “Sekarang ini bendungan tersebut ingin dikelola dan dikembangkan supaya mempunyai nilai jual sebgagi objek wisata,” ucap dia.
Pemerintah desa ingin mengembangkan terutama habitat lingkungan yang masih terjaga agar dipertahankan. “Kita ingin mengelola tempat tersebut hasilnya untuk menjaga kawasan di sana sebagai tempat wisata rekreasi, susur sungai, jogging track dan jalur sepeda. Bisa juga dijadikan point centre sebagai tempat melepas lelah setelah sehabis berolahraga, itu akan dikelola oleh Bumdes,” lanjutnya.
Ditanyakan terkait infrastruktur, IB Surya Prabhawa menjelaskan bahwa mengenai jalan sudah ada cuma penataannya, yang selanjutnya masih dalam tahap merancang dan sudah masuk dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM).
“Diharapkan segera bisa terealisasi tahun depan akan tetapi tetap memperhitungkan situasi keuangan desa,” ujarnya. (LA-PB)