Rabu, November 13, 2024
BerandaHeadlinesWayan Suastika Apresiasi Lomba Mixologi Arak Bali di Tirta Gangga

Wayan Suastika Apresiasi Lomba Mixologi Arak Bali di Tirta Gangga

Amlapura, LAKSARA.ID – Lomba Mixologi Arak Bali digelar secara serentak di seluruh kabupaten/kota se-Bali dalam rangkaian HUT ke-48 PDI Perjuangan yang mengambil tema ‘Berkepribadian dalam Kebudayaan’.

Sementara itu, DPC PDI Perjuangan Karangasem pun menggelar kegiatan Lomba Mixologi Arak Bali, yang dilangsungkan di Taman Wisata Tirta Gangga pada Sabtu (3/4/2021). Acara ini digelar sebagai bentuk keberpihakan PDI Perjuangan terhadap petani lokal arak Bali yang baru mulai menggeliat setelah dikeluarkannya Pergub No. 1 Tahun 2020 Tentang Minuman Fermentasi dan atau Destilasi Khas Bali.

Acara ini dilaksanakan di sentra sentra arak yang ada di seluruh Bali dengan melibatkan para ahli Mixologi yaitu ahli meracik minuman atau spirit dibawah koordinasi Assosiasi Bartender Indonesia ( ABI ) dan Indonesian Food and Beverage Executive (IFBEC). Arak Bali merupakan produk khas Bali yang memiliki multi fungsi baik untuk upakara, usada (Usadha Barak) serta konsumsi masyarakat.

Di Tirta Gangga, acara dibuka secara resmi oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Karangasem sekaligus Bupati Karangasem I Gede Dana, didampingi oleh didampingi Ketua DPRD Karangasem Wayan Suastika dan fraksi/sejumlah unsur struktural partai.

Ditemui di sela kegiatan, Wayan Suastika menyatakan menyambut positif terhadap terselenggaranya acara Lomba Mixolgi Arak Bali yang kali ini mengusung tema ‘Berkepribadian dalam Kebudayaan’. “Kegiatan ini sekaligus untuk memantapkan implementasi ‘Nangun Sat Kerti Loka Bali’, wujud keberpihakan pada masyarakat, khususnya petani arak tradisional di Karangasem dan Bali,” ujar Suastika.

Menurut Suastika, sudah saatnya petani arak tradisional diberikan panggung untuk menopang kehidupannya, karena memang arak Bali terbukti merupakan produk yang sudah diwariskan dari leluhur dan memiliki keunggulan tersendiri. “Kalau tidak diperjuangkan, nanti hotel atau restoran hanya dipenuhi minuman import. Sedangkan di sini ada arak Bali yang berkhasiat dan memiliki kekhasan sebagai warisan leluhur. Ini tidak boleh disia-siakan, apalagi luar negeri memiliki minuman kebanggaan sendiri. Saatnya arak Bali pun mendapat kehormatan yang selayaknya,” kata Suastika antusias.

Di tempat yang sama, sikap antusiasme calon peserta terlihat sangat tinggi untuk berpartisipasi di acara Lomba Mixologi Arak Bali ini, sehingga panitia sampai tidak bisa mengakomodasi semua calon peserta yang mendaftar karena acara ini hanya untuk 15 peserta di masing-masing kabupaten untuk mematuhi protokol kesehatan di kondisi pandemi. Kriteria Lomba sangat ketat dan wajib menggunakan arak lokal Bali yang sudah memiliki BPOM dan pita bea dan cukai, tidak boleh menggunakan bahan plastik sekali pakai dan peserta wajib menggunakan aksara Bali dalam menulis hasil racikan para peserta, peserta wajib mengenakan Busana adat Bali dan mengikuti Rapid Test Antigen serta protokol kesehatan selama berlangsungnya acara – ujar Dr.(C) I Made Ramia Adnyana, SE, MM, CHA. Para Juara yaitu juara 1, 2 dan 3 akan mengikuti Babak Final di Tingkat Provinsi Bali yaitu nanti Tanggal 20 Mei 2021 di Desa Merita, Karangasem yang merupakan pusat sentra arak Bali yaitu Arak Api Merita. (LA-010)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments