Jasri, LAKSARA.ID – Sektor pertanian menjadi perhatian tersendiri bagi pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Gede Dana – Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa). Selama ini bidang pertanian di Karangasem masih belum tergarap dengan maksimal.
“Salah satu potensi Karangasem yang belum tergarap dengan baik adalah pertanian, di mana kita memiliki produk unggulan berupa buah salak. Ini harusnya kita bangkitkan. Jangan sampai dari tahun ke tahun, kondisi petani salah tidak berubah. Kalau musim buah, harga jauh. Jadi salak sering dibiarkan membusuk di pohon, karena kalau dipanen harganya sangat murah. Kasian petani salak kita,” demikian dikatakan Gede Dana ketika melakukan kampanye di Desa Jasri Kelod, Karangasem, Senin tanggal 5 Oktober 2020.
Atas keprihatinan terhadap nasib petani, serta melihat perkembangan di Karangasem tidak kunjung menjanjikan kesejahteraan bagi masyarakat, membuat Gede Dana tergerak untuk maju di perhelatan Pilkada pada 9 Desember mendatang. “Kita sebagai warga negara yang baik, wajib untuk ikut menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah untuk bisa menata Karangasem ke arah yang lebih baik. Karangasem Era Baru,” ujar Gede Dana.
Dia menambahkan, apalagi belajar dari masa pandemi Covid-19 ini, di mana dunia pariwisata sangat terpuruk, maka sudah waktunya dunia pertanian diberikan perhatian dan solusi sehingga nasib petani membaik. Dengan demikian, generasi muda tidak segan untuk kembali ke dunia bertani dengan mengurus sawah dan kebun.
Pada tempat yang sama, Kliang Desa Adat Jasri I Nyoman Mawi dengan tegas menyatakan dukungan untuk pasangan Gede Dana dan Arta Dipa supaya menjadi Karangasem Satu. “Kami mendukung penuh dan memilih beliau supaya bisa menjadi bupati, karena masyarakat Karangasem ingin suatu perubahan. Saya pribadi sangat yakin Gede Dana mampu membawa Karangasem ke arah yang lebih baik. Ini yang sangat diharapkan warga, dan harapan itu kami percayakan pada Dana-Dipa,” kata Nyoman Mawi.
Sementara itu, Wayan Budi selaku DPRD Karangasem fraksi Hanura asal Desa Jasri mempertegas pula dukungannya untuk pasangan Gede Dana-Arta dipa menuju Karangasem Satu. Saya salut, Pak Gede Dana tidak tanggung-tanggung ingin memperbaiki Karangasem agar lebih baik, beliau sampai berani mengorbankan jabatan Ketua DPRD, demi untuk Karangasem Era Baru dengan satu jalurnya,” kata Wayan Budi.
Pada akhir kampanye, Ketua Tim Pemenangan Independen Dana-Dipa, yakni Nengah Suadi mengajak untuk bersama-sama memilih pemimpin yang ikhlas. “Mari memilih pemimpin yang punya akses, memiliki relasi ke provinsi dan pusat sehingga pembangunan di Karangasem dapat berjalan lancar. Mari memilih pemimpin dengna visi misi Nangun Satu Kerthi Loka Bali untuk menuju Karangasem Era Baru. Saya sangat yakin Pak Gede Dana mampu mengemban amanat itu,” ujar Nengah Suadi.
Kampanye Dialogis ini juga dihadiri Ketua DPC Partai Hanura Kabupaten Karangasem Made Arnawa dan DPRD Karangasem Fraksi PDI Perjuangan Nyoman Winata. (LA – KA)