Jembrana, Laksara.id – Setelah para murid pulang ke rumah, bangunan Taman Kanak-Kanak (TK) Cantika Yoga yang terletak di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Tegalcangkring, Banjar Bilukpoh, Desa Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana terbakar. TK yang jumlah muridnya hanya tujuh orang tersebut terbakar pada Kamis (06/02/2025) sekitar pukul 12.00 WITA, saat siswa pulang sekolah.
Menurut penuturan warga yang melihat kejadian tersebut, I Ketut Tangsi, yang rumahnya berada di sebelah barat TK, ia pertama kali melihat api sudah mencapai atap gedung TK. “Saya melihat sumber api berada di almari kayu di luar kelas, dan api sudah merambat ke atap bangunan,” terangnya. Awalnya, Ketut mengira ada yang membakar sampah. Namun, setelah melihat api semakin membesar, ia segera berteriak meminta tolong dan berusaha memadamkan api menggunakan selang air yang biasanya dipakai untuk memandikan kerbau.
“Saya bersama anak saya berusaha memadamkan api menggunakan selang air. Saya lihat api berasal dari almari kayu yang berada di luar ruang kelas,” ucapnya. Pengawas Sekolah Dasar Kecamatan Mendoyo, Awan, yang saat kejadian berada di SDN 2 Tegalcangkring, juga mendengar teriakan minta tolong dari arah barat bangunan TK.
“Saya melihat almari itu yang pertama terbakar, dan ada daun pisang kering di sebelah barat bangunan yang ikut terbakar. Saya dan kepala sekolah mencoba merobohkan almari yang masih terbakar menggunakan kayu, tetapi api tetap merambat ke atas. Beruntung ada warga yang membawa selang air,” jelasnya. Awan segera menghubungi Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jembrana untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
“Saya khawatir api menjalar ke bangunan lain, sehingga langsung menelpon Damkar Jembrana. Saat pemadam kebakaran tiba, api sudah mencapai atap bangunan,” tambahnya. Sementara itu, Guru TK Cantika Yoga, Ni Ketut Adi Suardeni, mengatakan bahwa saat kejadian ia sudah berada di rumah dan memastikan bahwa sebelum meninggalkan sekolah tidak ada aktivitas pembakaran sampah.
“Siswa sudah pulang pada pukul 10.00 WITA, dan saya masih berada di sekolah sampai pukul 11.30 WITA. Saat itu, saya tidak melihat adanya api,” ujarnya. Lebih lanjut, Adi menyampaikan bahwa karena jumlah murid di TK Cantika Yoga hanya tujuh orang, rencananya mereka akan direlokasi ke sekolah lain. “Kami berencana merelokasi murid ke TK lain, baik TK Negeri maupun TK Budi Semerti,” tandasnya. (LA-IN)