Rabu, Februari 19, 2025
BerandaBulelengBuleleng Bangkitkan Cinta Bahasa Bali Lewat Lomba pada Bulan Bahasa Bali VII

Buleleng Bangkitkan Cinta Bahasa Bali Lewat Lomba pada Bulan Bahasa Bali VII

Buleleng, Laksara.id – Puluhan peserta dari seluruh kecamatan di Kabupaten Buleleng turut ambil bagian dalam perlombaan Bulan Bahasa Bali VII yang diselenggarakan oleh Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, Selasa, 4 Februari 2025.

Kegiatan ini menjadi salah satu upaya pelestarian bahasa dan budaya Bali melalui berbagai kompetisi berbasis aksara, sastra, dan wacana Bali.

Bertempat di halaman Kantor Dinas Kebudayaan Kabupaten Buleleng, ajang tahunan ini mengusung tema “Jagat Kerti Jagra Hitha Samasta”, yang bermakna pemuliaan altar bahasa, aksara, dan sastra Bali sebagai sumber kesadaran menuju harmoni semesta raya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Buleleng, Gede Suyasa, yang hadir untuk membuka perlombaan, menegaskan bahwa setiap daerah memiliki karakteristik khas dalam penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali, meskipun secara teknis mengikuti petunjuk yang ditetapkan oleh pemerintah provinsi.

“Yang paling penting adalah menjaga substansi dan kualitas setiap kegiatan, termasuk perlombaan dan pencetokan. Mulai dari kesiapan sarana, kompetensi juri, hingga kejelasan arahan dan technical meeting, semua harus dipersiapkan dengan baik agar peserta bisa tampil maksimal,” ujarnya.

Ia juga menyoroti tantangan dalam pelestarian bahasa Bali, terutama karena bahasa ini memiliki stratifikasi yang kompleks.

“Semakin tinggi tingkat kehalusan bahasa Bali, semakin sulit memahami dan menggunakannya. Dalam percakapan sehari-hari, masyarakat cenderung menggunakan bahasa yang lebih sederhana, bahkan terkadang bahasa pergaulan yang lebih kasual,” jelasnya.

Namun, Sekda Suyasa optimistis bahwa melalui Bulan Bahasa Bali, generasi muda akan lebih memahami dan mengaplikasikan bahasa Bali dengan baik, terutama dalam konteks adat dan budaya.

“Dengan banyaknya peserta muda yang didampingi pembimbing, ini menjadi cara sosialisasi yang efektif. Ke depan, mereka akan lebih siap menggunakan bahasa Bali dalam berbagai upacara adat, seperti memadik atau pernikahan, yang membutuhkan penguasaan bahasa tingkat tinggi,” tambahnya.

Dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali setiap tahun, diharapkan warisan budaya ini tetap lestari dan semakin banyak masyarakat yang tergerak untuk menggunakannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pemerintah Kabupaten Buleleng, melalui Dinas Kebudayaan, akan terus mendorong berbagai inisiatif guna memperkuat eksistensi bahasa, aksara, dan sastra Bali di tengah perkembangan zaman. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments