Karangasem, Laksara.id – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Karangasem memastikan bahwa pada tahun 2025 tidak akan ada penyelenggaraan lomba ogoh-ogoh di wilayah tersebut.
Kepala Disbudpar Karangasem, I Putu Eddy Surya Artha, menjelaskan bahwa Karangasem memang tidak pernah menggelar lomba ogoh-ogoh secara khusus. Biasanya, lomba diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali. Namun, sejak terakhir kali diadakan pada tahun 2022, lomba tersebut tidak lagi dijalankan.
“Karangasem memang tidak pernah menyelenggarakan lomba ogoh-ogoh. Biasanya, lomba digelar oleh provinsi, tetapi sejak 2022 tidak ada lagi pelaksanaan lomba tersebut,” ujar Eddy saat dikonfirmasi pada Rabu, 29 Januari 2025.
Meskipun tidak ada lomba tingkat kabupaten, pemerintah tetap mendukung kreativitas generasi muda, terutama Sekaa Teruna Teruni (STT), dalam berkarya. Disbudpar telah berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat (MDA) tingkat kecamatan agar menyampaikan kepada desa adat di Karangasem untuk mengalokasikan dana hibah bagi kegiatan pemuda, termasuk pembuatan ogoh-ogoh.
“Sebelumnya, saat masih menggunakan sistem BKK, desa adat dan banjar adat wajib mengalokasikan 10 persen untuk yowana atau STT. Sekarang, dengan sistem hibah, kami tidak membuat juklak-juknisnya, tetapi tetap menyarankan melalui MDA agar desa adat dan banjar adat tetap mengalokasikan dana tersebut,” jelasnya.
Sebagai informasi, pemerintah kabupaten mengalokasikan dana hibah tahunan sebesar Rp75 juta untuk setiap desa adat dan Rp32 juta untuk setiap banjar adat. Dari jumlah tersebut, sebelumnya 10 persen diperuntukkan bagi kegiatan pemuda atau STT, baik untuk pembuatan ogoh-ogoh maupun kegiatan kreatif lainnya yang bersifat positif. (LA-IN)