Badung, Laksara.id – Bertepatan dengan Rahina Redite Wuku Ugu, Minggu (05/01/2025), krama pengempon Pura Penataran Sari, Desa Adat Petang, Kecamatan Petang, melaksanakan upacara Ngeratep, Melaspas, dan Pasupati Tapakan Ida Bhatara.
Karya yang dipuput oleh Ida Pedanda Gede Kemenuh Gianyar ini dihadiri langsung oleh Bupati Badung I Nyoman Giri Prasta, anggota DPRD Badung I Gusti Lanang Umbara dan Nyoman Artawa, Camat Petang beserta unsur tripika, Perbekel Desa Petang, Bendesa Adat Petang, tokoh masyarakat, serta pengempon pura setempat. Sebagai wujud dukungan, Bupati Giri Prasta menyerahkan punia secara pribadi sebesar Rp30 juta.
Dalam sembrama wacananya, Bupati Giri Prasta menyampaikan rasa bahagia karena masyarakat setempat dan pengempon pura telah melaksanakan karya Dewa Yadnya dengan semangat dan gotong royong. Karya ini harus dilaksanakan sebagai wujud bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa. “Tentu dalam pelaksanaan karya besar ini dilakukan sesuai dengan suksemaning barong, yaitu dengan bebarengan atau bersatu. Saya harapkan masyarakat harus gotong royong dan bersatu agar semua berjalan dengan baik, lancar, dan mencapai sidaning don,” ucap Bupati.
Lebih lanjut, beliau berharap melalui karya ini, masyarakat mendapatkan kerahayuan sekala dan niskala, segilik seguluk sebayantaka, paras-paros sarpanaya, serta gemah ripah loh jinawi.
Sementara itu, Prawartaka Karya I Wayan Tuwi menyampaikan terima kasih atas kehadiran Guru Wisesa, Bupati Badung, yang telah ikut mendoakan dan memberikan sambutan dalam karya ini. Beliau melaporkan bahwa biaya yang dihabiskan untuk karya Melaspas dan Ngeratep Petakan Ida Bhatara yang berstana di Pura Penataran Sari, Desa Adat Petang, sebesar Rp945 juta, yang sumber dananya berasal dari Dana Desa Petang sebesar Rp700 juta dan sisanya dari punia krama pengempon Pura Penataran Sari, Desa Adat Petang. (LA-IN)