Kamis, Januari 23, 2025
BerandaBadungFestival Seni Pencak Silat 2024 Antarperguruan Silat se-Bali

Festival Seni Pencak Silat 2024 Antarperguruan Silat se-Bali

Badung, Laksara.id – Wakil Bupati Badung, I Ketut Suiasa, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi (Pengprov) Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali, membuka acara Festival Seni Pencak Silat 2024 Antarperguruan Silat se-Bali yang bertempat di Oasis Stage Beachwalk Shopping Centre, Kuta, pada Minggu (29/12/2024). Acara ini diselenggarakan melalui kerja sama antara Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung, IPSI Badung, dan IPSI Bali.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Kepala Dinas Kebudayaan Badung, I Gede Eka Sudarwitha; Kepala Bagian Perencanaan dan Keuangan Setda Badung yang juga Bendahara Umum Pengprov IPSI Bali, A.A. Ngurah Rahmadi; serta sejumlah pejabat OPD terkait di lingkungan Pemkab Badung. Hadir pula perwakilan KONI Bali dan KONI kabupaten/kota se-Bali, jajaran pengurus IPSI Bali, ketua IPSI kabupaten/kota se-Bali, serta ketua perguruan silat se-Bali.

Wakil Bupati Ketut Suiasa dalam sambutannya menyampaikan bahwa IPSI Bali telah dua kali menggelar Festival Seni Pencak Silat. Beliau menjelaskan bahwa pencak silat sebagai warisan budaya memiliki dua unsur utama, yaitu unsur seni dan unsur laga. Unsur laga telah dikembangkan melalui berbagai kegiatan yang menghasilkan prestasi, mulai dari anak-anak hingga event nasional seperti Pekan Olahraga dan Seni Pelajar (Porsenijar), Pekan Olahraga Provinsi (Porprov), hingga Pekan Olahraga Nasional (PON).

“Dengan demikian, ruang dan ranah untuk unsur seni pencak silat masih terbatas. Oleh karena itu, kami di IPSI Bali mencoba menggiatkan dan mengolahragakan aktivitas pencak silat di bidang seni. Astungkara, kita kembali dapat melaksanakan festival seni ini untuk kedua kalinya. Walaupun pencak silat merupakan seni olahraga tradisional atau berasal dari kampung, kali ini tampilnya bukan di kampung, melainkan di mal atau pusat perbelanjaan. Mindset atau paradigma ini harus diubah,” ujarnya.

Wakil Bupati Suiasa juga menyampaikan bahwa IPSI Bali memiliki misi untuk membawa olahraga seni pencak silat ke tingkat internasional atau menarik minat negara lain dengan memilih lokasi festival di pusat pariwisata seperti Kuta. Beliau menjelaskan bahwa tema acara ini adalah “Mempererat Persatuan dan Melestarikan Warisan Leluhur Budaya Bangsa Indonesia”, sesuai amanat undang-undang bahwa warisan budaya tidak hanya dilestarikan, tetapi juga dikembangkan agar diterima oleh bangsa-bangsa di dunia.

“Pencak silat memiliki tiga semangat, yaitu semangat sosial, semangat nasionalisme, dan semangat patriotisme. Pencak silat pada awalnya bukan hanya bela diri, tetapi lahir dari semangat sosial untuk mengembangkan budaya yang gerakannya merupakan gerakan bela diri. Seni pencak silat juga mempersatukan masyarakat. Dahulu, leluhur kita menggunakan seni pencak silat untuk menyatukan komunitas masyarakat tradisional dan melawan penjajahan hingga memerdekakan bangsa Indonesia,” jelasnya.

Lebih lanjut, Wabup Suiasa mengucapkan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu menyukseskan Festival Seni Pencak Silat ini.

“Tahun ini, pencak silat telah mendapat kesempatan tampil di Pesta Kesenian Bali. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada jajaran Pemkab Badung dan manajemen Beachwalk Shopping Centre yang telah bekerja sama memberikan ruang untuk penyelenggaraan acara ini. Tentu ini merupakan wujud komitmen dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya kita,” pungkasnya. (LA-IN)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments