Buleleng, Laksara.id– Sebanyak 2.380 siswa di Kabupaten Buleleng menerima seragam baru. Ribuan pelajar tersebut mendapatkan dua set seragam, termasuk tas, sepatu, hingga atribut lainnya. Berdasarkan hitungan, dana yang diperlukan untuk program ini mencapai Rp2,7 miliar.
Seragam gratis ini sebenarnya telah dibagikan oleh Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Buleleng pada pertengahan bulan Desember. Pembagian dilakukan berdasarkan hasil survei.
Diketahui, total penerima seragam gratis ini berjumlah 2.380 siswa, terdiri atas 1.089 siswa SD dan 1.291 siswa SMP. Harga paket seragam untuk siswa SD senilai Rp1.276.000, sementara untuk siswa SMP senilai Rp1.037.000. Total anggaran yang digunakan mencapai Rp2.728.331.000.
Kepala Disdikpora Buleleng, Made Astika, menjelaskan bahwa masing-masing siswa menerima dua set seragam. Untuk jenjang SD, seragam yang diberikan adalah seragam merah-putih dan seragam Pramuka. Sementara untuk jenjang SMP, seragam yang diterima adalah seragam OSIS putih-biru dan seragam Pramuka. Selain itu, siswa juga mendapatkan sepatu, tas, sabuk, dan atribut lain yang sesuai dengan masing-masing sekolah.
“Program ini ditujukan kepada siswa dari keluarga miskin, anak yatim, piatu, yatim piatu, serta siswa yang orang tuanya sedang menjalani hukuman,” ujar Made Astika, pada Senin (23/12/2024).
Made Astika menambahkan bahwa program pembagian seragam gratis ini rutin dilaksanakan oleh Disdikpora Buleleng setiap akhir tahun. Namun, ke depan, karena program ini sejalan dengan janji kampanye pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Buleleng terpilih, pihaknya akan melakukan sinkronisasi data penerima.
“Tahun depan, anggarannya sudah dirancang. Mungkin akan ada penyesuaian sesuai dengan hasil sinkronisasi data terbaru,” lanjutnya.
Terpisah, Bupati Buleleng terpilih, I Nyoman Sutjidra, mengonfirmasi bahwa pembagian seragam gratis merupakan salah satu program unggulan di bidang pendidikan. Program ini bahkan menjadi bagian dari program 100 hari kerja pasca pelantikannya nanti.
Sutjidra menyatakan bahwa ia telah berdiskusi dengan Penjabat Bupati Buleleng dan Kepala Disdikpora Buleleng untuk meregistrasi jumlah penerima bantuan seragam dan perlengkapan sekolah gratis tersebut.
“Kami akan memberikan bantuan ini kepada siswa yang kurang mampu. Datanya sudah tersedia, dan program ini akan diluncurkan pada awal tahun ajaran 2025,” ujarnya. (LA-IN)