Denpasar, LAKSARA.ID – Pj Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny drg Ida Mahendra Jaya memberikan apresiasi kepada Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Mahasaraswati Denpasar dan Rumah Sakit Gigi dan Mulut (RSGM) Saraswati Denpasar sebagai sentra pendidikan kedokteran gigi di Denpasar, yang berkontribusi dalam menangani masalah kesehatan gigi dan mulut di masyarakat. Hal ini disampaikannya dalam sambutan saat pembukaan Bulan Kesehatan Gigi Nasional (BKGN) di RSGM Saraswati Denpasar, Senin (18/11/2024).
Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini sangat tepat dan sejalan dengan visi dan misi Gerakan PKK, di mana kesehatan merupakan salah satu dari 10 Program Pokok PKK.
Selain itu, kegiatan ini juga selaras dengan inovasi yang dilaksanakan Tim Penggerak PKK Provinsi Bali pada tahun 2024, berupa model Desa Binaan “Telajakan Bersemi AKU HATINYA PKK dan Desa Peduli Gigi (DELIGI)” yang berlokasi di Desa Temesi.
Menurut Ny drg Ida Mahendra Jaya, DELIGI merupakan kegiatan baru yang saat ini satu-satunya ada di Bali, sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi kabupaten lain, bahkan provinsi lain. “Pihak Kementerian Kesehatan RI sangat mengapresiasi DELIGI ini sehingga mengundang TP PKK Provinsi Bali sebagai narasumber pada kegiatan yang berkaitan dengan kesehatan gigi,” ungkapnya.
BKGN adalah agenda tahunan sejak 2020 yang bertujuan menyebarluaskan pentingnya menyikat gigi pagi dan malam hari, serta mengajak masyarakat rutin berkonsultasi ke dokter gigi setiap enam bulan sekali, meskipun tidak ada keluhan. “Yuk, kita rutin periksakan kesehatan gigi dan mulut ke dokter, jangan hanya saat sakit. Gigi dan mulut yang sehat mempengaruhi proses mengunyah, kesehatan lambung, serta pertumbuhan dan perkembangan tubuh,” tegasnya.
Melalui momentum BKGN, Pj Ketua TP PKK Bali berharap kegiatan ini dapat memperluas penyampaian informasi tentang pentingnya perawatan kesehatan gigi dan mulut, meningkatkan pengetahuan masyarakat akan pencegahan kesehatan gigi, serta membantu menyelesaikan permasalahan gigi di kalangan masyarakat, anak sekolah, dan komunitas.
Kegiatan BKGN juga diharapkan mampu mensosialisasikan pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut dalam kehidupan sehari-hari, serta memotivasi masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan gigi mereka.
Selanjutnya, kegiatan ini diharapkan memberikan dampak positif dan manfaat langsung bagi masyarakat, serta dapat berkelanjutan secara nasional. Program ini juga diharapkan menjadi bagian dari upaya pencegahan penyakit tidak menular yang dimulai dari Posyandu, sekolah, termasuk sekolah inklusi untuk anak berkebutuhan khusus, serta lansia. Hal ini dapat dilakukan dengan membentuk kader layanan gigi di Posyandu, dokter kecil di sekolah (UKGS), dan kader gigi di masyarakat, melibatkan mahasiswa atau relawan di bidang kesehatan gigi.
Direktur RSGM Saraswati Denpasar, drg. Raziv Ganesha, menyampaikan bahwa RSGM Saraswati adalah rumah sakit pertama dan satu-satunya di Bali yang khusus melayani kesehatan gigi dan mulut masyarakat. “Dalam rangka memperingati BKGN 2024, kami menyelenggarakan pengabdian masyarakat berupa layanan gratis selama tiga hari, 18-20 November 2024. Layanan meliputi pencabutan gigi, pemeriksaan, penambalan, dan pembersihan karang gigi,” jelasnya.
Rektor Universitas Mahasaraswati, I Made Sukamerta, dan Ketua Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati, Tjok Istri Sri Ramaswati, juga menyampaikan bahwa FKG Universitas Mahasaraswati telah mencetak dokter gigi unggul yang tersebar di Bali, luar Bali, hingga Papua, memberikan layanan terbaik sebagai bagian dari pengabdian kepada masyarakat.
Dengan tema “Berani Unjuk Gigi, Dukung Senyum Indonesia Lebih Kuat”, BKGN diharapkan menjadi momentum untuk mensosialisasikan pentingnya kesehatan gigi dan mulut secara lebih efektif kepada masyarakat.
Setelah pembukaan seremonial, Pj Ketua TP PKK Bali Ny drg Ida Mahendra Jaya, didampingi Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr dr I Nyoman Gede Anom, Rektor Universitas Mahasaraswati, Ketua Yayasan Perguruan Rakyat Saraswati, dan Direktur RSGM Saraswati Denpasar, meninjau layanan pemeriksaan gigi gratis di gedung RSGM Saraswati. (LA-KS)