India, LAKSARA.ID – Ida Rsi Putra Manuaba menjadi tamu kehormatan dan berbicara di hadapan ribuan Social Aktivis Global Conference Jai Hind Peoples Movement yang eksis bergerak menyentuh setiap Desa di Maharashtra India yang dipimpin oleh Sudhir Tambe seorang Social Worker dan Putranya Satyajeet Tambe yang menjadi MLA Maharashtra dan anak muda yang luar biasa memimpin dan melahirkan leader.
Ida Rsi Putra Manuaba sebagai pengasuh Ashram Gandhi Puri yang menghasilkan ratusan anak muda sukses dalam studi dan karier nya dalam Dust to Diamond Project nya bagaimana Shantisena Ashram nya digembleng dan disiapkan sebagai Leader sehingga kedepan mereka kedepan mereka bisa kembali ke Desa nya dan mengaplikasikan ilmunya dalam karir dan pelayanan di Desa di mana mereka berasal. Mereka juga bisa membangun bibit yang bertumbuh sehingga melahirkan anak muda yang berkarakter Stitha Pradnya. Ida Rsi Putra Manuaba sebagai Sosial worker KarmaYoga dianugrahi Anugrah International Jamnalal Bajaj Award 2011 dan Padma Shri Award 2020 dari Presiden India.
Sebagai speaker utama Ida Rsi Putra Manuaba kembali mengingatkan ideal Mahatma Gandhi dimodern era ini adalah Gram Swaraj adalah Masyarakat Merdeka ketika Kesejahteraan digali serta dikembangkannya serta potensi pedesaan harus bisa dijadikan Konstruktif Work Anak muda bagaimana membangun potensi yang dimiliki Desa tersebut. Jadi kita bisa bekerja sama antar Desa dengan menjaga kelebihan nya. Sudah saatnya pula kita melirik Desa kita bahkan Potensi Pariwisata terkadang akan membuat keunikan baru sehingga setiap Desa punya kekuatan sebagai magnet masyarakatnya nya dinamis bergerak. Jaringan People to People terbangun justru menjadi kekuatan saling menguatkan dan melengkapi sebagai idealisme Gram Swaraj. lahir di Desa dan membangun di Desa merupakan pengabdian kita pada memuliakan pertiwi
Lok Sevak Sangh AGP ( Alumni Shantisena Ashram Gandhi Puri Chhatralaya Ashram Gandhi Puri Sevagram ) – Gram Swaraj Mitra dari Ashram Gandhi Puri dimana Shantisena Agp yang sudah kami kuliahkan S1 dan kami kirim ke India studi atau leadership trainingnya Mereka membangun Komunitas di desanya.
“Mereka ananda yg hebat dan luar biasa serta menjadi contoh bagi adik-adiknya membangun Oase kecil berupa Community Creative Center di desa-desa. Kekuatan kecil sebagai pelita indah untuk terus berbagi. Lombok Bali Lampung dan Jawa menjadi bagian awal kami membangun peradaban kecil yang kontinyu dan terus menjadi bagian Pengembangan SDM ala Shantisena “Dash to Diamond Project’. Temukan swakarma dan swadharma-mu Swadhyaya to Swaraj di desa. Meskipun kata Swaraj berarti “pemerintahan sendiri”, Gandhi memberinya isi revolusi integral yang mencakup semua bidang kehidupan: “Pada tingkat individu Swaraj sangat terkait dengan kemampuan penilaian diri yang tidak memihak, pemurnian diri tanpa henti dan tumbuhnya kemandirian. Kebenaran (Dharma) diketahui oleh pikiran Anda (hati nurani).Kita yakin semuanya every each person potentialy divine. Tidak peduli berapa banyak ketidakadilan yang kita dapatkan, berapa kali kita dipermalukan, dicaci، berapa kali kita ditolak apa yang disebabkan oleh kita diam,tenang dan hening.Ning di tengahing Ning. Ingat yang penting adalah bagaimana berlaku pada waktu itu. Berhenti merengek, menangis atau bersedihkarena Ketidakadilan hidup tidak memberi Anda izin untuk berjalan di jalur dharma yang salah. Tetaplah Jalan itu sebaikntujuan Yang mau kita gapai walah pun terkadang sulit dan terjatuh..bangunlah. Temukan Swakarma dan Swadharma kita dan yakin kemenangan sejati adalah Hening ketika di caci dan Menepi ketika dipuji.
Kebahagiaan sejati menyertai langkah kebangkitan “Swaraj”,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba.
Gandhiji memperjuangkan penyebab kebebasan individu. Dalam kata-katanya “Swaraj benar-benar berarti pengendalian diri. Hanya dia yang mampu mengendalikan diri: mematuhi aturan moralitas, tidak menipu atau meninggalkan kebenaran, dan melakukan kewajibannya kepada orang tua, istri dan anak-anaknya, pembantu dan tetangganya. Orang seperti itu sedang menikmati Swaraj….” Suatu Negara menikmati Swaraj jika dapat membanggakan sejumlah besar warga negara yang baik.
“Kurangnya kekuatan dengan institusi lokal: Prinsip dasar Swaraj desa seperti yang digariskan oleh Gandhiji adalah perwalian, swadeshi, pekerjaan penuh, tenaga kerja, swasembada, desentralisasi, kesetaraan. Kami adopsi sebagai roh kami dalam kegiatan sehari-hari. Tujuan kami Shantisena Agp yang tinggal bersama kami minimal setahun di Ashram Gandhi Puri aktif penuh dalam Proyek Astakamala Ashram Gandhi Puri yang dimana mereka dapat memulai proyek kecil di desa mereka sendiri ( Lok Sevak Sangh AGP – Gram Swaraj),” katanya.
Small Community Creative Center ini adalah Lilin Shantisena yang akan menyalakan Lilin yang lain, ujar Ida Rsi Putra di hadapan ribuan peserta di Gandhi Teerth yang juga Gandhi Research Centre, di Julgaon Maharashtra dari 4-6 October 2024. (LA-KS)