Rshijesh, LAKSARA.D Ida Rsi Putra Manuaba (walaka Agus Indra Udayana) merupakan peraih anugerah prestisius Internasional Jamnalal Bajaj Award 2011 dan Pdmashri Award 2020 penghargaan tertinggi Presiden India dibidang Social Worker selm ini dari 1992 melakukan sadhana yang intens dan tak terputus, Beliau kembali dari India 1997—atas perintah guru-Nya—dan memperoleh pendidikan akademis yang setara dengan pendidikan spiritual-Nya, mendirikan Ashram Gandhi Puri yang eksis melahirkan Shantisena yang sukses.
Sedangkan Pujya Swamiji adalah Presiden dan Kepala Spiritual Parmarth Niketan Ashram, Rishikesh, India, salah satu lembaga spiritual lintas agama terbesar di India. Di bawah ilham dan kepemimpinan ilahi-Nya, Parmarth Niketan telah menjadi tempat perlindungan yang dikenal di seluruh dunia sebagai tempat yang penuh dengan keanggunan, keindahan, ketenangan, dan kebahagiaan ilahi sejati. Pujya Swamiji juga telah melipatgandakan kegiatan kemanusiaan yang dilakukan oleh Parmarth Niketan Sekarang, ashram tersebut tidak hanya menjadi surga spiritual bagi mereka yang berkunjung, tetapi juga menyediakan pendidikan, pelatihan, dan perawatan kesehatan bagi mereka yang membutuhkan.Juga bagi umat Hindu Indonesia “Padmasana Bali Devbhoomi” disediakan tempatnya yang strategis di tengah ashram yang dibangun Ida Rsi Putra Manuaba dan Shantisena nya tahun 1999 atas suport Presiden World Hindu Parishad I Made Mangku Pastika.
Motto Ida Rsi Putra Manuaba dan HH Pujya Swami Chidanand Saraswatiji adalah, ‘Dalam Pelayanan kepada Tuhan dan Kemanusiaan.’ Dengan pengabdian tanpa pamrih untuk kesejahteraan semua orang, mereka bersama memimpin, mengarahkan, dan mengilhami berbagai inisiatif pelayanan berskala luas. Kesadaran yang dibangun untuk menjalani kehidupan yang mengabdi kepada Tuhan dan kemanusiaan, menghabiskan masa ini dalam keheningan, meditasi, dan pertapaan di Bali dan Swamiji di pegunungan Himalaya.
TitiBanda Indonesia India sebagai gerakan spiritual tourism sebuah keluarga global yang berdedikasi untuk melestarikan pariwisata budaya dan mempromosikan bersama tourism sebagai anak-anak sungainya di dunia dalam keadaan yang mengalir bebas dan murni. Pekerjaannya mencakup segala hal mulai dari pengelolaan kehidupan tourism berakar budaya hingga pengelolaan pariwisata berkelanjutan budaya serta penyadaran penjangkauan pendidikan untuk mewujudkan visi pariwisata dan kehidupan bersama yang bersih dan mengalir bebas menjadi kenyataan bagi semua orang. “Di dunia kita bersama mengambil pilot project apa terdekat kita,” ujar Ida Rsi Putra Manuaba.
Lewat spiritual tourism yang didedikasikan untuk kesejahteraan holistik para wanita, anak-anak mereka, dan anak-anak yatim/terlantar, dan untuk seluruh Ibu Pertiwi. Kedepan secara Global mengelola dan mensponsori sekolah gratis, program pelatihan kejuruan untuk wanita, panti asuhan/gurukul, kamp medis gratis yang sering diadakan, program perawatan hewan, program pembangunan pedesaan, dan berbagai proyek kemanusiaan lainnya.
ujar Ida Rsi Putra Manuaba yang setahun hampir 6 bulan berada di India.
“Jaringan Kemanusiaan Lintas Agama -Project Hope kita harapkan lahir dari Spiritual tourism sebuah organisasi yang didedikasikan untuk bantuan bencana yang telah aktif dalam menyediakan bantuan jangka pendek, langsung, serta bantuan permanen jangka panjang bagi kemanusiaan. Lewat Spiritual tourism adalah persatuan, kita ajak pemimpin dalam berbagai pertemuan puncak dan parlemen internasional, antar agama, serta membimbing dan mengarahkan solusi yang beragam dan inovatif untuk mengatasi beberapa tantangan dan ancaman terbesar dunia terhadap lingkungan dan kemanusiaan bersama tutup beliau berdua Ida Rsi Putra Manuaba dan Pujya Swami Chidananda Saraswati di Tepi sungai Gangga Rshikesh dalam acara Aarti,” kata Ida Rsi Putra Manuaba. (LA-KS)