Denpasar, LAKSARA.ID – Desa Ubung Kaja, Denpasar, selama ini dikenal sebagai sentra gerabah tradisional. Sebagian warga tetap bertahan menekuni profesi sebagai perajin gerabah dengan tata cara pembuatan yang sederhana, namun tetap memiliki estetika tinggi.
Sebagai bentuk dukungan, Bunda Literasi Kota Denpasar Ny Sagung Antari Jaya Negara menghadiri sekaligus memberikan apresiasi atas pelaksanaan workshop industri kerajinan gerabah di Banjar Binoh Kaja, Desa Ubung Kaja, pada Jumat (9/8). Kegiatan tersebut diharapkan mampu membangkitkan serta melestarikan seni kerajinan gerabah di Kota Denpasar dengan ciri khasnya. Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Camat Denpasar Utara I Wayan Yusswara.
Bunda Literasi Ny Sagung Antari disela sela kegiatan memberikan apresiasi terhadap kegiatan workshop kerajinan gerabah ini yang digagas oleh Membumi Project ini. Menurutnya kegiatan ini merupakan suatu hal yang positif lantaran mulai langka. Sehingga secara berkelanjutan perlu didukung dan dilestarikan guna membangkitkan kembali kerajinan gerabah dengan ciri khas Kota Denpasar ini.
“Saya mengucapkan terima kasih karena sudah berani memulai sesuatu yang bermanfaat ini, karena sudah mulai langka, jadi kitalah yang harus membangkitkan kembali industri kerajinan gerabah ini,” ujarnya.
Ketua Membumi Project Dewi Estede menuturkan bahwa kegiatan workshop kali ini bertujuan untuk pengenalan terhadap generasi saat ini, yang nanti selanjutnya bisa menghasilkan sebuah produk.
“Kita coba buka workshop edukasi terlebih dahulu sebagai bentuk pengenalan, yang tujuan akhirnya bisa menghasilkan inovasi produk-produk kerajinan yang beraneka ragam seperti celengan tanah liat, maupun kain dari pewarna tanah liat,” tuturnya.
Sebagai informasi, kegiatan ini rutin dilakukan setiap hari minggu sore bersama-sama dengan anak-anak dengan tema yang berbeda, dan dibuka open donasi secara sukarela dalam proses pelaksanaan kegiatan tersebut. (LA-KS)