Sabtu, Oktober 5, 2024
BerandaHeadlinesBicara di India, Ida Rsi Putra Manuaba Bahas Penjaga Perdamaian Tanpa Kekerasan

Bicara di India, Ida Rsi Putra Manuaba Bahas Penjaga Perdamaian Tanpa Kekerasan

India, LAKSARA.ID – Gerakan Shantisena Ashram Gandhi Puri sebagai Kontribusi Sosial Budaya untuk Perdamaian dan Kemanusiaan. Shantisena adalah cabang dari gerakan Sarvodaya (Pengangkatan Semua), yang berupaya membangun masyarakat baru yang bebas dari eksploitasi dan penindasan. Shantisena Ashram Gandhi Puri adalah upaya untuk menyediakan personel terlatih yang akan bertanggung jawab menjaga perdamaian di masyarakat baru.

Apa konsep Shantiena?

“Shanti Sena” adalah istilah yang pertama kali diciptakan oleh Gandhi ketika ia mengonsep sebuah program sukarelawan penjaga perdamaian tanpa kekerasan yang didedikasikan untuk meminimalkan kekerasan komunal dalam masyarakat India. Kata “Shanti” dan “Sena” keduanya berasal dari bahasa Sansekerta. Shanti berarti perdamaian dan Sena berarti tentara, atau sekelompok orang yang terlatih.

“Shanti Sena” adalah istilah yang pertama kali diciptakan oleh Mahatma Gandhi ketika ia mengkonsep program relawan penjaga perdamaian tanpa kekerasan yang didedikasikan untuk meminimalkan kekerasan komunal dalam masyarakat India. Kata “Shanti” dan “Sena” keduanya berasal dari bahasa Sansekerta. Shanti berarti perdamaian dan Sena berarti tentara, atau sekelompok orang yang terlatih. Kata “Sena” telah dikritik karena kaitannya dengan militerisme, namun bagi Gandhi, kata tersebut memiliki kualitas metaforis dan spiritual yang kuat terkait dengan penggunaannya dalam Weda Hindu.

Pasca era Gandhi, Shanti Sena telah muncul dalam berbagai inkarnasi. Dua pengikut Mahatma Gandhi mengembangkan kelompok terpisah berdasarkan interpretasi mereka terhadap program tersebut:

Acharya Vinoba Bhave mendirikan Shanti Sena yang mengutamakan pendekatan spiritual Gandhi terhadap program tersebut, sementara Jayaprakash Narayan mendirikan program yang lebih fokus pada motivasi politik program tersebut.

Program Shanti Sena juga dilembagakan di Universitas yang fokus pengembangan Pedesaan “Gandhigram” di India, yang dimasukkan ke dalam konstitusi Universitas.

Saat ini Shantisena juga sangat aktif di Indonesia sebagai bagian dari organisasi Sarvodaya di Indonesia bersama Ashram Gandhi Puri yang dibangun dan dikembangkan Pendiri dan dipimpin oleh Agus Indra Udayana ( mengambil Diksa Sankya Rsi 28 Oktober 2019 di beri nama da Rsi Putra Manuaba)
Ashram Gandhi Puri-nya lebih untuk Menciptakan Pemimpin Pemuda dan Fokus mengembangkan Swakarma dan Swadharma nya.

Gerakan Shantisena kami-
di Ashram Gandhi Puri
Kita tidak boleh bersaing dengan orang lain dan prestasi kita dengan orang-orang di sekitar kita. Bekerjalah demi tujuan, bukan demi tepuk tangan. Jalani hidup untuk berekspresi, bukan untuk mengesankan.

Ingatkan kami bahwa hanya dengan melihat ke dalam dan mengidentifikasi kwalitas-kwalitas kami, kami dapat benar-benar memahami betapa kami benar-benar memahami keunikan diri kami. Jangan pernah kehilangan diri sendiri. Kenalilah dirimu sendiri. Kamu harus tahu siapa dirimu, apa sifat aslimu.

Ikutilah praktik hidup sederhana dan berpikir tinggi yang dilakukan Mahatma Gandhi dalam hidupnya. Tindakan dan pemikiran kamilah yang menentukan siapa Anda sebenarnya, bukan pakaian atau perhiasan kami Saya selalu mengingatkan orang-orang ‘hidup sederhana agar orang lain bisa hidup sederhana, marilah kita mengingat dan berkomitmen kembali untuk menyederhanakan hidup kita, tegas Ida Rsi Putra Manuaba.

Ingat pula Mahatma Gandhiji berkata dengan indahnya, ‘Ada lebih dari cukup untuk kebutuhan semua orang, tapi tidak cukup untuk keserakahan satu orang saja.’
Mari kita beralih dari Budaya Keserakahan ke Budaya Kebutuhan. Dari Budaya Keserakahan ke Budaya Hijau. Mari kita beralih dari Budaya Kebutuhan ke Budaya Baru – suatu cara hidup dan berpikir yang bukan tentang mengambil lebih banyak tetapi tentang memberi lebih banyak dan lebih banyak.Karena itulah pola hidup kita di dalam Ashram Gandhi Puri lebih kedalam.

Alam mengajarkan kita seni melihat keindahan dan keagungan dalam kesederhanaan, oleh karena itu luangkan waktu hari ini untuk melepaskan diri dari perangkat Anda, dari media sosial, dari TV Anda dan habiskan waktu di dalam dan bersama Alam. Pergilah ke Alam, Bersama Alam dan kenali Sifat sejati Anda.

Ingat kunci dari kesederhanaan adalah mengingat hidup bukanlah untuk memiliki lebih banyak, menimbun lebih banyak tetapi hidup adalah untuk menjadi lebih banyak dan berbagi lebih banyak. “

Harapan saya di masa depan terletak pada generasi muda yang berkarakter, cerdas, rela mengorbankan segalanya demi melayani orang lain dan patuh, yang bisa mengorbankan hidup mereka dalam mewujudkan ide-ide saya dan dengan demikian berbuat baik bagi diri mereka sendiri dan negara pada umumnya.

Melayani orang miskin dan sengsara, tanpa membeda-bedakan corak dan warna kulit dan Anda tidak perlu memikirkan hasilnya.Saya fokus pada hal ini di Ashram Gandhi Puri bersama Japa Mala Mitra Ashram Gandhi Puri.

Apa itu Ashram?

Dari akar kata Sansekerta shram, ashram berarti “berusaha menuju pembebasan.” ✨

Secara tradisional merupakan tempat tinggal terpencil seorang Sage, Saint atau Guru juga merupakan ruang di mana kelompok murid-muridnya dapat tinggal di dekat Guru mereka dengan tujuan untuk berevolusi secara spiritual dan menjalani kehidupan yang lebih bermakna dan terarah.

Ashram adalah suasana yang bermuatan spiritual dimana cara hidup lebih seimbang dan lebih selaras dengan Alam.

Program Gurukul dalam kehidupan modern di Ashram Gandhi Puri adalah yang pertama memberikan pendidikan Hidup sebagai Yogi (Living Yogi) kepada Pemuda dari latar belakang kurang mampu, yang berasal dari semua kasta, latar belakang, dan negara bagian.
Program ini lebih dikenal sebagai program Dust to Diamod “Dari Debu Menjadi Berlian”, karena SHANTISENA sebagian kami ambil dan pilih dari yang berasal dari latar belakang kurang mampu diubah menjadi duta budaya.

Secara tradisional, Shantisena adalah Daridranaraya dan Ida Rsi Putra Manuaba dengan tekad bahwa cahaya dan kebijaksanaan ajaran harus tersedia bagi semua orang, upaya revolusioner ini dilakukan.

Hari ini para Shantisena kami berikan memilih pada pendidikan Formal maupun Informal. Mereka juga terlibat dalam Seni, Yoga dalam Aksi nyata di masyarakat, dan berbagai layanan oleh Astakamala Project 8 Konstruktif Work yang kami kembangkan yang dilaksana 3 Saka Ashram Gandhi Puri, untuk melindungi planet mereka dan warisan alam, spiritual, dan budaya mereka yang sakral. Mereka dididik agar mahir tidak hanya dalam aspek akademis tetapi juga menjadi duta budaya yang membawa nilai-nilai sakral dan Kebudayaan Bali.Kami kirimkan dari 1999 ke India sampai sekarang lebih dari 100 orang sudah, Melali Metimpal Melajah Meyadnya menjadi bagian terpenting kami membangun Titi Banda Bharat Sanggam.

Pendiri Gerakan Shantisena – Ashram Gandhi Puri: Agus Indra Udayana (Ida Rsi Putra Manuaba) meraih Penghargaan Internasional Jamnalal Bajaj 2011 ( Untuk kontribusi di Internasional menyebarkan nilai Mahatma Gandhi) Penghargaan PadmaShri dari Pemerintah India 2020 ( sebagai Social Worker lewat Shantisena Ashram Gandhi Puri nya mengembangkan jembatan Budaya Indonesia India). (LA-KS)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments