Buleleng, LAKSARA.ID – Penjabat (Pj) Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana beserta seluruh jajarannya melakukan kunjungan kerja (Kunker) yang ke 7 kalinya di tahun 2023. Pada kesempatan ini, Pj. Lihadnyana beserta rombongannya berkesempatan meninjau pembangunan ruang guru dan Lab Komputer di SDN 2 Kaliasem, Selasa (14/11).
Pembangunan fasilitas pendidikan ini akan dilengkapi 15 unit chrome book yang diperoleh dari bantuan Dana Alokasi Khusus (DAK ) Tahun 2023. Dimana sampai saat ini progres pengerjaan sudah berjalan 100 persen dan sudah diserah terimakan pada tanggal 30 Oktober 2023 dengan masa pengerjaan 120 hari serta memperoleh masa pemeliharaan 180 hari.
Selain meninjau pembangunan, Pj. Bupati Buleleng Ketut Lihadnyana juga berkesempatan melihat proses pembelajaran dengan menggunakan metode Gasing. Dirinya berharap numerasi di Kabupaten Buleleng bisa meningkat seiring telah dilakukannya pengimbasan di masing – masing satuan pendidikan di Kabupaten Buleleng. Testimoni juga dilakukannya kepada siswa siswi kelas 3 dan 4 guna mengetahui seberapa cepat mereka menghitung.
“Semoga dengan metode Gasing di tahun 2024 Kabupaten Buleleng di bidang pendidikan menghasilkan anak – anak yang pintar berhitung,” harap Lihadnyana saat memberi arahan disela peninjauannya.
Disisi lain, dihadapan masyarakat yang berkumpul di Wantilan Serba Guna Desa Kayu Putih, Kunker yang dilakukan orang nomor satu Buleleng ini bertujuan untuk melihat, mendengar dan mengevaluasi langsung apa yang dibutuhkan masyarakat. Sinergi pemerintah dan masyarakat penting dilakukan untuk memastikan apakah program dari pemerintah benar-benar tersalurkan kemasyarakat dengan baik.
“Disini kita hadir langsung untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat, sehingga ditahun 2024 mendatang kita bisa rumuskan dalam bentuk perencanaan pembangunan,” ungkapnya.
Lihadnyana juga sangat mengapresiasi kepada seluruh jajaran pemerintah desa bahwasannya Kabupaten Buleleng telah melaksanakan program prioritas dengan baik , mandatory yang menyangkut masalah stunting , dimana Buleleng termasuk daerah yang paling kecil kasus stuntingnya di Indonesia. Tidak hanya itu, kemiskinan ekstrem di Buleleng juga yang paling terkecil sehingga mendapat pengahargaan langsung dari Wakil Presiden dalam bentuk insentif fiskal kinerja. Semua raihan itu bisa dicapai karena mampu mengendalikan inflasi di daerah.
Dalam konteks tugas pokok dan fungsi pemerintah yang melaksanakan tata kelola dan pelayanan publik Pemerintah Kabupaten Buleleng lagi-lagi mendapatkan predikat sangat baik di tingkat provinsi dan nasional. Semua raihan tersebut merupakan kerja keras dari seluruh aparatur pemerintah yang bersatu padu untuk membangun Buleleng.
“Jadi nanti tag line BulelengBisa, di tahun 2024 akan kita tingkatkan menjadi BulelengBerbangga, Banggalah menjadi orang Buleleng,” ucapnya.
Dibalik seluruh raihan prestasi yang bisa diraih, Lihadnyana mengaku masih banyak yang harus diperbaiki dan mengajak seluruh jajarannya untuk bahu membahu memajukan Buleleng. Untuk itu, Lihadnyana berkomitmen akan memberikan insentif kepada desa yang berkinerja baik. Salah satu kinerja yang diukur adalah pemerintah desa harus memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, bisa menuntaskan kasus stunting yang ada di desa, bisa menekan angka kemiskinan dan pembangunan dari APBD berjalan dengan baik. (LA-Yog)