Badung, LAKSARA.ID – Penjabat (Pj) Gubernur Bali SM Mahendra Jaya menyambut langsung kedatangan Piagam Anugerah Gelar Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe yang baru saja ditetapkan sebagai pahlawan nasional oleh Presiden RI pada peringatan Hari Pahlawan Tahun 2023 di Istana Negara. Penyambutan tersebut berlangsung pada sabtu (11/11) siang di terminal VIP Bandara I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung.
Piagam tersebut dibawa oleh ahli waris mendiang yakni Raja Klungkung XII, Ida Dalem Semaraputra yang menerima langsung penetapan pahlawan nasional oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara. Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Mahendra jaya didampingi pula oleh Plt. Bupati Klungkung, I Made Kasta, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Klungkung Anak Agung Gede Lesmana, Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani serta Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali I Gusti Ngurah Wiryanata.
Pj Gubernur dalam kesempatan tersebut menyebutkan bahwa sudah sepantasnya kedatangan Piagam Anugerah Pahlawan Nasional Ida Dewa Agung Jambe disambut dengan baik mengingat sosok yang gugur saat berjuang melawan tentara Kolonial Belanda dalam Perang Puputan Klungkung pada 28 April 1908 tersebut kini telah sah dinobatkan sebagai pahlawan nasional. “ Kini beliau sudah menjadi milik nasional, bukan hanya keluarga Puri atau masyarakat Klungkung saja, namun Bali dan Negara Indonesia,” kata Pj Gubernur di sela prosesi penyambutan.
Sementara itu, ditemui secara terpisah Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Bali, Luh Ayu Aryani mengungkapkan pula rasa bangganya atas penobatan yang diberikan negara melalui Presiden RI kepada para pendahulu telah gugur atas perjuangan demi membela nusa dan bangsa, dengan pengabdian, darmabakti serta lewat karya yang luar biasa. “ Ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Presiden RI Joko Widodo atas penganugerahan gelar pahlawan nasional yang diberikan,” kata Aryani.
Gelar ini menurutnya pula tidak hanya sekedar gelar saja, namun diharapkan mampu memberikan keteladanan kepada generasi penerus agar mampu menghasilkan karya-karya terbaik bagi daerah, bangsa dan negara. “ Dengan telah dapat penganugerahan gelar pahlawan nasional bagi Ida Dewa Agung Jambe, mari kita tumbuh kembangkan semangat kepahlawanan, kepatriotan, perjuangan, sikap keteladanan dan mendorong semangat melahirkan karya terbaik untuk kemajuan , kejayaan bangsa dan negara Indonesia,” ajak Aryani.
Ida Dewa Agung Jambe, sebagai Raja Klungkung, merupakan figur penting dalam sejarah Indonesia. Beliau dan keluarga serta kerabatnya gugur dalam perang puputan Klungkung melawan penjajah Belanda pada 28 April 1908. Peristiwa ini menjadi salah satu momen penting dalam perjuangan melawan kolonialisme di Indonesia.
Saat itu Belanda berhasil menembus pertahanan Kerajaan Klungkung dan masuk ke dalam istana. Tepat di depan Pamedal Agung, semua rakyat berpakaian putih mengorbankan jiwa raga untuk Puputan (Bertempur habis-habisan) di depan istana kerajaan. Tidak hanya rakyat, keluarga kerajaan hingga putra mahkota saat itu yang masih anak-anak Ida I Dewa Agung Gede Agung juga ikut keluar istana untuk bertempur dan gugur bersama kerabat kerajaan lainnya.
Saat itulah sang raja Ida Dewa Agung Jambe melaksanakan Dharmaning Ksatria, yaitu kewajiban tertinggi seorang kesatria sejati dengan keluar istana, dan ikut pertempuran dan gugur bersama rakyatnya di depan Pamedal Agung.
Pengumuman yang menobatkan Ida Dewa Agung Jambe sebagai Pahlawan Nasional pertama dari Kabupaten Klungkung berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 115-TK-TH 2023 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional yang ditetapkan di Jakarta, pada tanggal 6 November 2023.
Penyambutan piagam anugerah gelar pahlawan juga disambut atraksi budaya oleh para siswa di Klungkung. Lokasinya di Simpang Lima Kota Semarapura hingga di depan Puri Agung Klungkung. (LA-Yog)