Denpasar, LAKSARA.ID – Penjabat Gubernur Bali, Sang Made Mahendra Jaya hari ini mengadakan pertemuan perdana proyek Electric Bus Rapid Transit (e-BRT) Denpasar-Badung-Gianyar-Tabanan (Sarbagita), yang bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap transportasi yang terjangkau, berkelanjutan, dan transportasi umum yang aman di Bali. Australia bermitra dengan Millenium Challenge Corporation Amerika Serikat untuk mendukung proyek e-BRT Sarbagita. Proyek ini akan melakukan penilaian kelayakan, pengembangan kasus bisnis dan desain infrastruktur awal pada dua koridor angkutan massal bus listrik prioritas untuk meningkatkan konektivitas dan mobilitas transportasi umum bagi penduduk Bali. “Australia senang dapat mendukung Pemerintah Indonesia dalam memperkuat transportasi umum yang berkelanjutan di Bali,” kata Tim Stapleton, Minister Counsellor Economic, Investment, and Infrastructure, Kedutaan Besar Australia, Jakarta. “Proyek ini juga sejalan dengan komitmen Pemerintah Provinsi Bali menuju emisi nol bersih pada tahun 2045.” Proyek e-BRT merupakan bagian dari Rencana Mobilitas Perkotaan Berkelanjutan (SUMP) Sarbagita dan Rencana Aksi Regional Kendaraan Listrik Bali. Selain SUMP Sarbagita, Australia juga mendukung Rencana Mobilitas Ubud-Tegallalang-Payangan (Ulapan). Rencana Mobilitas Ulapan akan memberikan rencana induk dan penilaian pra-kelayakan untuk peningkatan mobilitas transportasi dan pejalan kaki di Ubud. (LA-Yog)