Implementasikan Hasil Penelitian Pada Masyarakat, Segenap Program Studi TIP Beri Pengabdian Pemanfaatan Enkapsulan Sebagai Pengawet Nira Kelapa di Desa Besan

105 Views

Klungkung, LAKSARA.ID – Segenap Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Dosen Program Studi Teknologi Industri Pertanian yang terdiri dari Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D., I Made Mahaputra Wijaya, ST., M.Si., Dr.Eng., Dr. Anak Agung Made Dewi Anggreni, S.TP., M.Si., Ni Putu Suwariani, S.TP., M. Biotech, bersama dosen Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Dr. Dra AAS Alit Sukmaningsih K., M.Repro telah melaksanakan pengabdian kepada masyarakat pada Selasa tgl 27 September 2022. Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Besan , Klungkung dengan judul “Pemanfaatan Enkapsulan Ekstrak Bahan Alam Sebagai Pengawet Nira Kelapa Di Desa Besan Kecamatan Dawan, Klungkung”. Kegiatan ini juga diikuti oleh pegawai Fakultas Teknologi Pertanian yaitu I Wayan Wisma Pradnyana Putra, S.TP., alumni I Gede Arya Sujana, S.TP. dan mahasiswa Ni Kadek Ratningsih Dewi Parwati. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Besan, Babinsa, dan peserta pengerajin nira untuk diolah menjadi gula bali.

Desa Besan, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung yang dikenal sebagai penghasil nira kelapa tertinggi di Bali, tetapi penangan nira yang kurang efektif menyebabkan gula pada nira menjadi rendah saat atau sudah terferementasi sebelum diolah menjadi gula cair, gula semut, gula padat (gula kelapa) dan minuman arak. Masalah yang didapatkan dari pengembangan produk ini adalah kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai proses pengawetan nira kelapa saat dilakukan penyadapan nira. Selain itu tersedianya nira kelapa yang sangat banyak di Desa Besan perlu dikembangkan untuk meningkatkan nilai jual dan dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat. Proses penanganan yang dilakukan sebelumnya masih terlihat sangat sederhana hanya mengandalkan bahan alami, sehingga sebagian besar kandungan gula-gula pada nira diubah menjadi alkohol dan asam. Berangkat dari persamalahan tersebut menyatakan tim pengabdian Program Studi Teknologi Pertanian memberikan pelatihan dan penyuluhan untuk mengatasi permasalahn tersebut.

Ketua Tim Bapak Ir. Ida Bagus Wayan Gunam, MP., Ph.D., melaporkan bahwa dengan permasalahan yang ada di petani nira, salah satu solusinya adalah bahan alam yang memiliki potensi mengawetkan nira kelapa atau menghambat perkembangbiakan mikroba yang mengubah gula-gula menjadi senyawa lain yang tidak agar produk turunan yang diinginkan seperti gula cair, gula semut, gula padat (gula kelapa) dan sebagai bahan baku pembuatan minuman arak. Nira kelapa yang memiliki kualitas tinggi produk turunannya akan memenuhi standar ekspor. Selain itu dapat menambah menambah pangan yang akan menambah keanekaragaman pangan yang ada di Indonesia. Beliau juga menambahkan Program pengabdian yang akan dilaksanakan dan menjadi prioritas adalah Penyuluhan tentang penanganan dan pengawetan nira dan Praktek penanganan bahan baku dan cara penggunaan enkapsulat ekstrak bahan alam sebagai pengawet alami. Beliau juga menambahkan bahwa penelitian enkapsulasi ekstrak bahan alam telah dilaksanakan melalui Hibah PUU yang diterima oleh tim. Beliau juga melaporkan bahwa enkapsulan ekstrak bahan alam dapat digunakan sebagai pengawet nira kelapa. Hal ini dikarenakan Senywa Bioaktif pada ekstrak bahan alam seperti katekin, luekoantioasin dan asam galat, asam kafeat dan khglorogenat serta ester dari asam-asam tersebut yaitu 3- galloilepikatekin, fenilkafeat yang dienkapuslasi dapat menghambat aktivitas mikroba yang sering mengkontaminasi nira kelapa. (LA-Yog)
Sumber: www.unud.ac.id

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *