Denpasar, LAKSARA.ID – Program Studi Doktor Kajian Budaya, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana menyelenggarakan Promosi Doktor dengan promovendus I Wayan Gede Wisnu, Jumat (12/8/2022) secara hybrid di ruang Dr. Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud.
Promovendus adalah dosen Program Studi Pendidikan Bahasa Bali, Universitas Pendidikan Ganesha, Singaraja. Ujian terbuka dipimpin oleh Wakil Dekan I FIB Unud, I Nyoman Aryawibawa, Ph.D. serta didampingi oleh Promotor, Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., serta Kopromotor I, Prof. Dr. AAN Anom Kumbara, M.A., dan Kopromotor II, Dr. Ni Made Wiasti, M.Hum.
Dalam ujian terbuka, I Wayan Gede Wisnu berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Pergulatan Ideologi Bhujangga di Kota Denpasar-Bali”. Setelah melalui tahapan ujian terbuka, I Wayan Gede Wisnu dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan merupakan doktor ke-173 di FIB Unud dan doktor ke-263 di Program Studi Doktor Kajian Budaya.
Tim penguji terdiri atas Prof. Dr. I Wayan Cika, M.S., Prof. Dr. AAN Anom Kumbara, M.A., Dr. Ni Made Wiasti, M.Hum., Prof. Dr. I Nyoman Suarka, M.Hum., Prof. Dr. A.A. Bagus Wirawan, S.U., Prof. Dr. I Nengah Bawa Atmadja, M.A., Dr. I Wayan Suwena, M.Hum., dan Dr. I Wayan Tagel Eddy, M.S.
Dalam disertasinya, I Wayan Gede Wisnu menjelaskan, faktor pergulatan ideologi Bhujangga di Kota Denpasar meliputi faktor ideologis dan faktor sosiologis. Dalam hal ini, faktor ideologis berkenaan dengan degradasi (kemerosotan pemahaman tentang) ideologi Bhujangga, legitimasi (keberterimaan terhadap) ideologi Waisnawa, serta revitalisasi (pengembalian makna tentang) ideologi Bhujangga.
“Faktor sosiologis berkenaan dengan kontestasi ideologi (persaingan ideologi dalam spiritualitas), marginalisasi (keterpinggiran) griya bhujangga, serta degradasi (penurunan vitalitas terhadap) tatanan spiritual pada masyarakat Kota Denpasar,” jelasnya.
Di akhir penyampaiannya, Prof. Dr. I Wayan Cika selaku promotor juga menyampaikan penghargaan dan terima kasih setinggi-tingginya kepada Prof. Dr. AAN Anom Kumbara, M.A. dan Dr. Ni Made Wiasti, M.Hum., selaku kopromotor, para dosen penguji, serta seluruh dosen pengajar yang telah membimbing promovendus selama menempuh pendidikan di Program Studi Doktor Kajian Budaya sehingga meraih gelar akademik tertinggi. (LA-010)
Sumber: www.unud.ac.id