Sabtu, Januari 25, 2025
BerandaHeadlinesDosen Universitas Negeri Lampung Sukses Raih Gelar Doktor Linguistik di FIB Unud

Dosen Universitas Negeri Lampung Sukses Raih Gelar Doktor Linguistik di FIB Unud

Denpasar, LAKSARA.ID – Program Studi Linguistik Program Doktor, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana kembali menyelenggarakan Promosi Doktor dengan Promovendus I Wayan Ardi Sumarta, Selasa, 12 Juli 2022 secara hybrid di ruang Dr. Ir. Soekarno, Gedung Poerbatjaraka, FIB Unud.

Promovendus adalah dosen Universitas Negeri Lampung. Ujian terbuka dipimpin oleh Wakil Dekan I FIB Unud I Nyoman Arya Wibawa, S.S., M.A., Ph.D., serta didampingi oleh Promotor Prof. Dr. I Wayan Simpen, M.Hum., serta Kopromotor I Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum., dan Kopromotor II, Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A.

Dalam ujian terbuka, I Wayan Ardi Sumarta berhasil mempertahankan disertasi dengan judul “Strategi Tutur Politisi pada Gelar Wicara Catatan Demokrasi Kita”. Setelah melalui tahapan ujian terbuka, I Wayan Ardi Sumarta dinyatakan lulus dengan predikat Dengan Pujian dan merupakan Doktor ke-169 di FIB Unud dan Doktor ke-209 di Program Studi Linguistik Program Doktor.

Tim penguji terdiri atas Prof. Dr. I Nyoman Sedeng, M.Hum., Prof. Dr. I Wayan Simpen, M.Hum., Prof. Dr. I Ketut Darma Laksana, M.Hum., Prof. Dr. Ketut Artawa, M.A., Prof. Dr. I Nengah Sudipa, M.A., Dr. Ni Made Dhanawaty, M.S., Dr. Ni Luh Seri Malini, S.S., M.Hum., Dr. Dra. Ni Wayan Sartini, M.Hum.

Dalam disertasinya, I Wayan Ardi Sumarta mengungkapkan, gelar wicara merupakan panggung terbuka bagi politisi untuk menunjukkan kemampuannya dalam bertutur dan menerapkan strategi tutur. Namun, situasi pembicaraan cenderung mengubah kondisi pertuturan.

Kombinasi penggunaan cara mengambil alih giliran bertutur dan bagaimana kesantunan dan prinsip kerja sama politisi saat bertutur merupakan hal yang diteliti karena politisi merupakan tokoh publik yang aktivitasnya erat berkaitan dengan masyarakat dan dalam gelar wicara tentu saja tuturan ini ditayangkan untuk ditonton oleh publik.

Dalam penelitiannya, Ardi Sumarta berusaha mengungkap dan menemukan peralihan bertutur (turn-taking), penerapan prinsip kerja sama, dan prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan oleh politisi dalam dialog pada Tayangan Gelar Wicara “Catatan Demokrasi Kita” di TV One.
Dalam disertasinya, I Wayan Ardi Sumarta menemukan temuan teoretis berupa penggabungan dan pengembangan beberapa teori yang relevan. Hal tersebut bertujuan menjelaskan penerapan prinsip percakapan dalam 14 sebuah gelar wicara yang menyangkut dengan kapan penutur harus memulai berbicara, bagaimana kemampuannya dalam bekerja sama, dan apakah penutur dapat menjaga keharmonisan bertutur demi keberlangsungan sebuah peristiwa komunikasi.

Temuan aplikatif dalam penelitian ini berkaitan dengan temuan “strategi tutur” yang dapat digunakan oleh penutur, khususnya politisi untuk melakukan pertuturan pada aktivitas publik atau dalam sebuah gelar wicara. Strategi tutur tersebut meliputi strategi Olehkupuji, Gantirelasi, Lajukanderma, Ciptareka, Olehrasa, dan Olehkuhati

Sementara itu, Prof. Dr. I Wayan Simpen selaku promotor menyampaikan bahwa hasil penelitian atau disertasi promovendus merupakan kajian pragmatik yang menarik. Prof. Simpen menyampaikan bahwa hakikat komunikasi bukan semata-mata urusan penutur dan petutur. Terdapat banyak aspek yang harus diperhatikan. (LA-010)

Sumber: www.unud.ac.id

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments