Denpasar, LAKSARA.ID – Ditandai dengan pemukulan gong, Wakil Gubernur Bali Prof. Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati membuka secara resmi Rakerprov Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia (FORKI) Bali Tahun 2022, di Hongkong Garden Restaurant, Denpasar, Kamis (Wraspati,Paing Medangsia) 30 Juni 2022.
Mengawali sambutannya, Wagub Bali menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan Rakerprov yang juga dirangkaikan dengan Pengukuhan Pengurus FORKI Provinsi Bali Periode 2022-2026. Wagub Cok Ace berharap agar pengurus yang baru saja dilantik dan kemudian menggelar Rakerprov dapat melanjutkan program dan langkah-langkah membangun dunia olahraga karate di Bali. Ia juga meminta agar keberhasilan kepengurusan sebelumnya dijadikan tantangan untuk dapat berbuat yang lebih baik.
“Saya berkeyakinan bahwa siapapun yang duduk pada kepengurusan yang baru, bilamana sudah mempunyai perencanaan program yang baik dengan mengacu pada evaluasi program sebelumnya dan dibarengi dengan komitmen, semangat, kerja keras, motivasi tinggi, kerjasama yang baik, serta diiringi dengan doa niscaya keberhasilan akan dapat diraih,” imbuhnya.
Wagub Cok Ace menambahkan nantinya dalam menjalankan program kerja sangat diperlukan sinergitas dan kerjasama yang baik antara Pengurus FORKI Provinsi Bali dan Pengurus FORKI Kabupaten/Kota se-Bali. Selain itu juga diperlukan dukungan seluruh komponen masyarakat dan dunia usaha, terutama para pecinta olahraga karate, untuk ikut berpartisipasi aktif mendukung program pengembangan olahraga karate di Bali, antara lain melalui pembangunan atau pemeliharaan prasarana dan sarananya, serta pengembangan industri olahraga, Ia menambahkan. Menurutnya, untuk kemajuan olahraga karate di Bali diperlukan pembinaan prestasi yang berdasarkan pada pola yang jelas dan terarah sehingga di masa yang akan datang akan lahir atlet karate baru yang akan mengharumkan nama Bali di kancah nasional maupun internasional.
“Untuk itu Pengurus FORKI Provinsi Bali dan Pengurus FORKI Kabupaten/Kota se-Bali harus bersinergi, bahu membahu meningkatkan kualitas atlet yang ada, serta mendorong lahirnya atlet muda potensial lainnya yang nantinya bisa sebagai regenerasi dari Cok Istri Agung Sanistyarani, I Kadek Krisna Dwi Antara dan atlet senior lainnya, ” tuturnya. (LA-Yog)