Karangasem, LAKSARA.ID – Ketua DPRD Karangasem Wayan Suwastika dan Kajari Amlapura Aji Kalbu Priadi bersama awak media melakukan kegiatan rafting, yang menyusuri rute di sepanjang alur Tukad Telaga Waja, Desa Muncan, Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Minggu tanggal 22 Mei 2022.
Kegiatan ini diadakan mulai pukul 9.00 Wita pagi. Sebelum start untuk arung jeram, peserta lebih dahulu diberi pengarahan oleh pemandu tentang tata cara dan keamanan, karena mereka akan melakukan kegiatan yang menempuh jarak kurang lebih 14 kilometer selama 2,5 jam. Rute yang dilakukan menyusuri sungai yang berarus deras, jeram, bebatuan deras, semak belukar, bambu dan dinding- dinding karang.
Wayan Suastika mengatakan, selain untuk berolah raga rekreasi yang menantang andrenalin, kegiatan ini juga untuk mempromosikan kembali destinasi rafting atau arung jeram. “Wisata arung jeram Telaga Waja sebelumnya sempat lumpuh kurang lebih dua tahun akibat pandemi Covid-19, dan kali ini kita harapkan bisa bangkit kembali. Ini adalah tugas kita. Diharapkan media turut membantu promosi supaya kegiatan wisata ini bisa bangkit kembali seperti dulu,” ujar Wayan Suastika yang didampingi istri Ni Kadek Darmini, yang juga anggota DPRD Propinsi Bali Fraksi PDI Perjuangan Dapil Karangasem.
Suastika mengatakan, panorama alam di sepanjang alur sungai yang dilalui saat rafting sangatlah mempesona. “Banyak tebing curam tapi indah menarik, serta beberapa air terjun yang dapat dilihat sepanjang perjalanan. Kita tadi bahkan sempat berhenti sejenak untuk menikmati keindahan alam,” ujarnya kepada awak media.
Sementara itu, Putu Rekin salah satu guide senior mengatakan bahwa baru beberapa hari belakangan ini saja mulai ada tamu untuk rafting, “Kami berharap wisata rafting ini bisa kembali pulih dan ramai seperti dulu, agar kami bisa mencari nafkah,” ucapnya.
Rekin melanjutkan, dirinya sudah hampir 10 tahun menjalani profesi ini sebagai guide rafting pada salah satu sungai di wilayah Bumi Lahar. “Sungai dan jeram di sini cukup menantang. Ya kalau hari ini, airnya sebenarnya masih normal arusnya. Hanya saja jika musim penghujan, maka arusnya berubah sangat deras. Pengunjung dari tamu lokal dan Asia termasuk sangat jarang yang datang. Mayoritas didominasi oleh turis Australia yang memang sangat suka tantangan untuk menjajal rafting,” jelas Rekin. (LA-010)