Mambal, LAKSARA.I D – PT Tirta Investama – Pabrik mambal (AQUA Mambal) bekerja sama dengan Pemerintahan Desa Bongkasa Pertiwi, BUMDes Mandala Sari melaksanakan kegiatan penanaman 22 jenis pohon konservasi, tanaman upacara dan tanaman obat dengan total 7.000 pohon. Kegiatan ini dilakukan dalam rangka menyambut hari ‘Menanam Pohon Nasional’.
Di sela kegiatan penanaman pohon diserahkan sembako dari Finannce Manager Ibnu Juartono kepada 100 orang lansia yang dikemas dari beras sehat ramah lingkungan Program Dampingan Pertanian Di Desa Mambal.
Kegiatan ini melibatkan semua elemen masyarakat dari Adat, kelompok pemuda, Kelompok Kehati Pertiwi Lestari, Juga Budidaya Madu Kela-kela Sarining Trigona Pertiwi termasuk kelompok rentan. Kegiatan hari menanam pohon difokuskan di Dea Bongkasa Pertiwi kecamatan Abiansemal, KabupatenBadung dihadiri oleh Instansi Pemerintah dari tingkat Provinsi sampai dengan tingkat Desa, Peuka Adat, Perwakilan Pengusaha dan Akademisi
Dilokasi kegiatan disediakan Madu Kela-kela Bali hasil dampingan Program Desa Mandiri di Bongkasa Pertiwi. Hasil madu yang dikembangkan oleh Kelompok budidaya madu Kela-kela ” Sarining Trionona pertiwi di Desa Bongkasa Pertiwi ini memiliki 22 orang anggota. Saat ini sejumlah 400 koloni sudah dibudidayakan dan menghasilkan 10-12 liter per bulan. Kela-kela menghasilkan madu dari 82 jenis tanaman yang ada di Taman Kehati. Tanaman yang ditumbuhkan dijaga jumlah dan ragamnya untuk menjaga indeks keragaman hayati. Tercatat adabeberapa spesies langka seperti Cempaka Kuning, Badung, Sentul dan Ceroring.
Stakeholder Relation Manager AQUA Mambal, Nyoman Arsana menyampaikan bahwa . “Kesehatan atau kelestarian planet memiliki keterkaitan erat dengan kesehatan masyarakat yang ada di dalamnya. Kami mendampingi program yang ada di Bongkasa Pertiwi sejak tahun 2018 untuk bisa memberikanmanfaat berimbang antara menjaga alam tetap lestari di daerahtangkapan air, seiring dengan manfaat ekonomi kepadamasyarakatnya,” kata Arsana.
“Kami bergerak bersama Pemerintahan Desa Bongkasa Pertiwi dan BUMDes Mandala Sari dengan melibatkan kelompok-kelompok masyarakat yang ada. Aksi kolaboratif ini yang diharapkan meningkatkan kesadaran bersama pentingnya tanggung jawab menjaga bumi,” ujar Arsana.
Perbekel Bongkasa Pertiwi I Made Suarjana menyatakan apresiasi atas kolaborasi yang sudah tebentuk. “Masyarakat secara bertahap mulai berkontribusi pada aktivitas pelestarian alam dan ke depannya diharapkan menunjang kunjungan wisatawan di sini sehingga membawa dampak ekonomi bagi masyarakat,” kata Suarjana. (LA-BD)