Senin, Januari 13, 2025
BerandaDenpasarWadah Komunikasi, FH Unud Gelar Benchmarking di Fakultas Hukum Unair

Wadah Komunikasi, FH Unud Gelar Benchmarking di Fakultas Hukum Unair

Surabaya, LAKSARA.ID – Fakultas Hukum Universitas Udayana (FH Unud) telah melaksanakan  kegiatan Benchmarking  Pengelolaan Jurnal secara berkala. Pada tahun ini, Tim Pengelola Jurnal FH Unud memilih Fakultas Hukum Universitas Airlangga sebagai lokasi pelaksanaan benchmarking.  Kegiatan ini selanjutnya menjadi wadah komunikasi antara kedua  lembaga untuk dapat saling bertukar informasi mengenai teknis seputar pengelolaan jurnal pada Program Studi (Prodi) S1 Ilmu Hukum.

Berlangsung pada tanggal 18 Nopember 2021, perwakilan FH Unud yang hadir dalam kegiatan benchmarking diterima oleh Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Iman Prihandono, SH., MH., LL.M., Ph.D); Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Airlangga (Maradona, SH., LL.M., Ph.D); Koordinator Program Studi Magister  Ilmu Hukum sekaligus Editor in Chief Jurnal  Media Iuris (Dr. Aktieva Tri Tjitrawati, SH., M.Hum);  dan Sekretaris  Pusat Pengelolaan Dana Sosial (PUSPAS) Universitas Airlangga sekaligus Managing EditorJurnal Yuridika (Dr. Prawitra Thalib, SH., MH., ACIArb).

Pada kesempatan tersebut, Dekan Fakultas Hukum Universitas Airlangga secara informal  menyambut kedatangan  perwakilan FH Unud dan mengharapkan ke depannya agar terjalin kerja sama dalam pengelolaan jurnal  antara  Fakultas Hukum Universitas Airlangga dan FH Unud. Wakil Dekan III FakultasHukum Universitas Airlangga  kemudian membuka kegiatan, dan selanjutnya  diikuti dengan  pemaparan materi  mengenai pengelolaan 2 jurnal  di lingkungan Fakultas  Hukum Universitas Airlangga, yaitu Jurnal Yuridika dan Jurnal Media Iuris.

Dalam presentasinya, Managing Editor Jurnal Yuridikamenitikberatkan pembahasannya pada 3 hal, yakni kesesuaian gaya selingkung, similarity check, dan  keberadaan Lembaga Inovasi Publikasi Jurnal Dan Hak Atas Kekayaan Intelektual (LIPJHKI) yang menaungi kegiatan pengelolaan jurnal di lingkungan Universitas Airlangga. 

Selanjutnya, Editor in ChiefJurnal Media Iuris menambahkan  tentang materi seputar strategi  internasionalisasi jurnal,  di antaranya mengenai teknik penentuanfocus & scope, batas minimal jurnal berbahasa Inggris yang mesti ter-publish pada setiap volume terbit, dan strategi untuk menjaring draf artikel jurnal dari penulis asing. 

Di dalam sesi diskusi, terungkap fakta bahwa jurnal mahasiswaProdi S1 Fakultas Hukum Universitas Airlangga  merupakan skripsi yang reformat (di-edit format dan substansinya mengikuti gaya selingkung jurnal). Adapun dalam proses reformat, Tim Pengelola Jurnal Fakultas Hukum Universitas Airlangga mewajibkan  adanya unsur keterlibatan pembimbing daripada masing-masing skripsi tersebut, termasuk untuk memberikan  persetujuan atas hasil reformat. Kebijakan ini diambil untuk mengurangi  beban pengelola jurnal.  Mengingat jumlah mahasiswa S1 Fakultas Hukum Universitas Airlanggaterblang cukup banyak. Selain itu, lembaga juga memilikikebijakan reworking atas skripsi mahasiswa. Utamanya terhadapskripsi yang dinilai berkualitas oleh dosen pembimbing, makaTim Pengelola Jurnal Fakultas Hukum Universitas Airlangga memberikan opsi agar skripsi tersebut di kemasmenjadi jurnal yang dapat diterbitkan pada jurnal-jurnal di luarlingkungan Fakultas Hukum Universitas Airlangga. Pada prakteknya, beberapa skripsi yang di reworking diakui berhasilsubmit pada jurnal terindeks Scopus.

Pada sesi diskusi juga dibahas prihal teknis similarity check. Bahwa tidak diperlukan adanya upaya similarity check terhadapdraf jurnal mahasiswa Prodi S1 Fakultas Hukum Universitas Airlangga, mengingat jurnal  tersebut merupakan reformat dariskripsi yang sebelumnya telah dilakukan pengecekan plagiarism oleh  bagian  akademik. Pertimbangan lainnya, karena skripsi mahasiswa telah diupload  terlebih dulu ke  repository.  Apabila dilakukan pengecekan plagiarisme kembali, maka persentaseplagiatnya akan tinggi. 

Sebagai penutup diskusi, Wakil Dekan III Fakultas Hukum Universitas Airlangga memberikan saran agar pembimbing skripsi juga diberikan tanggung jawab sebagai reviewer jurnal. Hal ini  dimaksudkan  agar pembimbing skripsi  juga  bertanggung jawab atas output jurnal,  sehubungan yang bersangkutan turut memiliki tangggung jawab  akademik  dalam posisisnya sebagai penulis kedua.

Meskipun kegiatan Benchmarking Pengelolaan Jurnalberlangsung dalam waktu relative singkat, yakni hanya 1 hari.  Namun  melalui benchmarking ini,  diyakini bahwa nantinyadapat dihasilkan  masukan dalam rangka  penyempurnaan  tata kelola jurnal di lingkungan FH Unud. (LA-DP)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments