Denpasar, LAKSARA.ID- Momen ulang tahun ke-3 yang jatuh pada tanggal 18 April 2021 bagi media LenteraEsai.id merupakan langkah reflektif untuk menegaskan kembali komitmen awal sejak berdirinya media ini agar tumbuh dan berkembang pesat seiring dinamika masyarakat yang makin adaptatif terhadap teknologi dan membutuhkan informasi yang cepat, akurat dan kredibel.
“Astungkara LenteraEsai sudah berusia tiga tahun pada 18 April 2021 kemarin. Karena satu dan lain hal baru hari ini ada kesempatan untuk merayakan dan sekaligus mengucap syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas penyelengaannya sehingga media ini masih eksis hingga hari ini,” jelas Tri Vivi Suryani selaku pendiri media LenteraEsai.id, Jumat (30/04/2021).
Baginya, komitmen awal berdirinya media LenteraEsai sebagaimana maknanya: Lentera sebagai penerang kegelapan dan Esai artinya tulisan, sehingga lewat tulisan diharapkan akan mengedukasi bahkan membawa pencerahan bagi setiap pembacanya.
“Karena itu kehadiran LenteraEsai diharapkan menjadi media pencerahan sekaligus membantu orang-orang yang termarginalisasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Meskipun bantuan bukan berupa dana dan materi namun dengan pemberitaan diharapkan para dermawan terketuk hatinya untuk membantu sesama yang berkekurangan,” imbuh Vivi yang juga Ketua DPW IMO Indonesia Provinsi Bali.
Saat ini perkembangan media online LenteraEsai sangat pesat meski dunia sedang dilanda wabah pandemi Coronavirus (Covid-19) di mana semua sektor perekonomian mengalami hambatan. “Wabah ini memang telah membuat iklim berusaha mengalami stagnasi tapi kita terus berusaha dan astungkara LenteraEsai tetap eksis mengunjungi pembaca setianya. Harapannya ke depan, media ini tidak saja dikenal di wilayah Bali tapi menjangkau segmen dan wilayah yang lebih luas,” paparnya.
Sementara Pimred LenteraEsai, Pande Komang Yanes Setat menyampaikan bahwa rasa suka citanya di HUT ke-3 media LenteraEsai karena dalam situasi pandemi ini masih bisa bertahan. “Ini patut kita syukuri karena dalam situasi pandemi ini media kami masih bisa bertahan dan bahkan eksis hingga saat ini,” terangnya.
Dalam situasi seperti ini, selaku pekerja pers, Pande Komang Yanes Setat menyayangkan adanya Surat Edaran dari Dewan Pers yang meminta semua instansi baik pemerintah maupun swasta untuk tidak memberikan THR kepada pekerja pers. “Tindakan Dewan Pers ini sangat disayangkan karena hidup pekerja pers ini. Karena bagaimanapun awak media tetap perlu ‘amunisi’ untuk bisa bertahan, khususnya di masa ini,” tegasnya.
Acara ini sepenuhnya didukung oleh PT Danone Aqua dan ini diakhiri pembagian sembako dan foto bersama.(LA-DP)