Denpasar, LAKSARA.ID – Gubernur Bali Wayan Koster berharap bidang keolahragaan Bali ke depannya mampu meraih prestasi membanggakan pada evel nasional maupun internasional. Hal ini dicapai melalui pembinaan dan pengembangan disusun berdasarkan potensi-potensi terbaik daerah.
Demikian terungkap saat Gubernur Koster membuka agenda tahunan Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Bali secara virtual dari Rumah Jabatan Gubernur Bali, Jayasabha, Denpasar pada selasa (9/3).
Untuk itu, menurut Gubernur Koster, Bali perlu memiliki desain pengembangan keolahragaan dari hulu sampai hilir guna melahirkan bibit-bibit olahragawan unggul. “Olahragawan yang bisa memberikan kebanggaan akan prestasi, sesuai dengan potensi yang kita miliki,” ujarnya.
Sebagai upaya konkret ke depannya, pihaknya akan melakukan sejumlah pembahasan dengan KONi Provinsi dan kabupaten/kota untuk memetakan olahraga unggulan yang akan dikembangkan di Pulau Dewata. “Agar terarah, efektif dan efisien dalam pengembangannya sekaligus memberikan kebanggaan karena memiliki prestasi yang baik,” terangnya.
Pria asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini menilai untuk mendulang prestasi mesti lebih fokus untuk mengembangkan cabang olahraga berpotensi. “Kita harus bergerak berdasarkan potensi yang kita punya, kelola secara maksimal dan dengan demikian akan mendatangkan prestasi,” ungkapnya.
Untuk itu, Gubernur meminta hasil Rakerprov KONI Bali bisa dirumuskan dan kemudian siap untuk dibahas guna memperoleh arah yang tepat dalam pengembangan keolahragaan di Bali.
“Untuk itu, saya harap Rakerprov ini dijalankan dengan sebaik-baiknya, diisi dengan sesuatu yang betul-betul konkret yang mampu kita jalankan secara bersama. Saya kalau sudah bekerja tidak ingin setengah-setengah, harus serius,” tegasnya.
Alumnus ITB ini pun mengajak jajaran KONI Bali untuk duduk bersama dalam waktu dekat untuk mendiskusikan hal tersebut. Sebab dirinya semasih menjadi anggota Komisi X DPR RI sangat konsen terhadap bidang olahraga dan kepemudaan “Termasuk dalam menyusun sistem keolahragaan nasional, yang sudah mengatur kewenangan pemerintah pusat, daerah hingga Kabupaten/kota,” ujarnya.
Sementara dalam laporannya, Ketua Umum KONI Bali Ketut Suwandi mengatakan agenda Rakerprov, diantaranya penyampaian pertanggungjawaban tahun 2020 dan program kerja tahun 2021. “Paling mendasar adalah membahas program kerja tahun 2021 terutama menyangkut persiapan Bali menuju PON Papua,” kata Suwandi.
Selain itu, pada Rakerprov ini juga mengagendakan pembahasan mengenai sport tourism serta soprt science sebagai kebutuhan mutlak bagi dunia olahraga di masa kini.
Mengenai atlet dan pelatih yang akan dikirim pada PON Papua, KONI Bali setidaknya akan mengirimkan sebanyak 261 atlet serta 66 pelatih. Ia optimis kotingen Bali akan meraih prestasi membanggakan sehingga akan dapat mengharumkan nama daerah. “Jumlah atlet Bali yang lolos (kualifikasi, red) PON Papua ini adalah yang terbesar keenam secara nasional. Dan kami harapkan bisa berprestasi lebih baik dari PON sebelumnya,” harapnya.
Para anggota KONI Bali yang diundang meliputi 9 KONI kabupaten/kota, 50 pengprov cabang olahraga prestasi, lima pengprov keolahragaan fungsional, seperti Perwosi, BAPOMI, SIWO PWI, PP. KORI dan BAPOPSI Bali. (LA-010)