Karangasem, LAKSARA.ID – Dukungan satu hati satu tekad untuk memenangkan pasangan calon Bupati Karangasem Gede Dana dan calon Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) sudah terlihat di berbagai wilayah di Karangasem. Termasuk di Banjar Bucu, Desa Adat Nongan, Rendang, Karangasem.
Hal ini terlihat nyata ketika pasangan calon Bupati Karangasem Gede Dana dan calon Wakil Bupati Karangasem Wayan Artha Dipa (Dana-Dipa) dengan nomor urut 1 melaksanakan kampanye Dana-Dipa di Banjar Bucu Desa Adat Nongan Kecamatan Rendang, Karangasem, pada Minggu tanggal 18 Oktober 2020.
Pada kesempatan ini, warga Banjar Bucu Desa Adat Nongan bersepakat mendeklarasikan komitmen untuk memenangkan Paket Dana-Dipa. Tokoh masyarakat Desa Adat Nongan Putu Marta Sugiantara menyampaikan, Desa Adat Nongan terdiri dari 14 banjar adat dan kurang lebih 4.800 DPT.
Putu Marta Sugiantara juga mengatakan bahwa kedatangan Ketua DPD PDI Perjuangan Bali Wayan Koster di Desa Nongan dengan Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana semakin menambah motivasi dan semangat guna memenangkan pasangan Dana-Dipa untuk menuju Karangasem Era Baru.
“Karena Karangasem membutuhkan pemimpin yang betul-betul mampu dengan visi misi yang sejalan dengan provinsi dan pusat, menjadi satu jalur,” ujar Sugiantara.
Sugiantara juga berharap ketika Paket Dana-Dipa nanti berhasil menduduki kursi Karangasem Satu agar memperhatikan Desa Nongan dengan segala potensinya. “Desa Nongan memiliki banyak potensi seperti UMKM jajan Bali yang mempekerjakan 100 orang, memiliki kualitas minyak kelapa terbaik, dan Nongan memiliki sumber air. Namun Desa Adat Nongan juga mempunyai banyak permasalahan yang selama ini belum mendapat sentuhan dari Pemkab,” kata Sugiantara.
Sementara itu calon Bupati Karangasem Gede Dana mengatakan bahwa Karangasem harus mulai berbenah, apalagi Desa Nongan merupakan pintu masuknya Pura Agung Besakih, maka infrastrukturnya harus dioptimalkan, untuk memberikan rasa nyaman dan keamanan untuk pemedek yang akan sembahyang di Pura Agung Besakih.
“Dengan mengusung Visi Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang satu jalur, saya yakin akan bisa membawa Karangasem menuju Era Baru,” kata Gede Dana menegaskan.
Gede Dana menekankan, pihaknya maju bertarung di ajang Pilbup ini bukan dengan sembako yang akan habis dalam hitungan hari, tetapi dengan program program yang bermanfaat untuk kesejahteraan masyarakat Karangasem. Gede Dana juga mengatakan melihat semangat masyarakat untuk mendukung dirinya, itu menambah semangat untuk bersama sama nantinya memenangkan Pilkada ini.
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Propinsi Bali Wayan Koster mengajak masyarakat Desa Adat Nongan untuk berkomitmen memenangkan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karangasem dengan nomor urut 1 Gede Dana dan Wayan Arta Dipa.
“Karangasem ini perlu bupati yang serius, fokus, tulus dan lurus mengurusi daerahnya, apalagi Karangasem mempunyai taksu dan kesakralan yang luar biasa, seperti adanya Pura Agung Besakih yang sangat kita sucikan,” kata Wayan Koster.
Koster menambahkan, kawasan Pura Besakih perlu ditata, seperti parkirnya yang berantakan, keberadaan warung yang tidak tertata, toilet di mana-mana, macet serta dengan segala permasalahannya. Kondisi ini dirinya telah membuat program perlindungan Kawasan Suci Besakih dengan konsep parkir bertingkat 4 lantai yang didesain oleh arsitektur terkenal dari Bali dengan mempergunakan anggaran APBD Provinsi Bali Serta APBN Pusat yang totalnya Rp 946 miliar dan jika sudah selesai, maka program ini akan didedikasikan untuk masyarakat Karangasem dan Bali.
“Jadi kalau ingin Karangasem maju, pilihlah calon Bupati dan calon Wakil Bupati Gede Dana dan Wayan Arta Dipa dengan nomor urut 1 pada tanggal 9 Desember 2020, saya sudah berpesan untuk Gede Dana agar bekerja keras fokus tulus dan lurus untuk membangun Karangasem,” ujarnya. (LA-010)