Karangasem, LAKSARA.ID – Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana SPd Msi menerima kedatangan rombongan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Abang di tempat kediamannya di Desa Datah, Minggu (9/8/2020) sore.
Para pelaksana pemilihan Bupati dan Wakil Bupati di Karangsem ini datang membawa serta Panitia Pemungutan Suara (PPS) serta Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) ke Desa Datah, untuk melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) kepada calon pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih A KWK pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, 9 Desember 2020 mendatang.
I Gede Dana yang saat itu didampingi istri dan keluarganya, turut serta dalam coklit pemilih jelang Pilkada Karangasem ini. Di hadapan tamunya, ia berharap, agar seluruh masyarakat yang memiliki hak pilih, benar-benar terdaftar dan menggunakan hak pilihnya pada pilkada mendatang.
“Jangan sampai ada masyarakat yang terlewatkan alias tidak dicoklit. Ini sangat penting, sehingga data pemilih bisa jelas, dan haknya sebagai pemilih bisa tersalurkan,” ujar Gege Dana, berharap.
Berdasarkan informasi, jumlah calon pemilih di Kabupaten Karangasem ternyata meningkat sebagai imbas dari pamdemi Covid-19. Di sejumlah daerah banyak perusahaan yang tutup, sehingga tidak sedikit karyawan asal Karangasem yang memutuskan untuk pulang dan kembali menetap di daerah asalnya.
Melihat itu, Ketua DPRD Karangasem menekankan agar semua warga dapat terdata dengan baik dan benar, untuk nantinya hak pilih mereda dapat tersalurkan dengan semestinya.
Gede Dana menyampaikan, coklit ini dapat menjadi momen yang tepat dalam memastikan jumlah pemilih di Karangasem. “Saya percaya penuh kepada PPK, PPS, Panwaslu dan PPDP yang ada, untuk mendata warga yang tinggal tetap, pendatang dan juga warga Karangasem yang sudah keluar Karangasem, sehingga bisa diketahui berapa jumlah pemilih riil di Karangasem,” ucap Gede Dana.
Meski demikian, Gede Dana juga berharap agar KPU Karangasem mengantisipasi pendataan dari petugas saat ingin bertemu dengan calon pemilih yang tak ada di tempat. “KPU harus punya teknis tersendiri bagaimana masyarakat bisa terdata sebagai pemilih tetap. Jangan sampai ada masyarakat yang terlewatkan tidak terdata, ” katanya.
Sementara di tempat yang sama hadir juga Komisioner KPU Karangasem Ngurah Gede Maharjana bersama Kasubag Data I Gusti Agung Prihatama untuk monitoring langsung pelaksanaan Coklit tersebut.
Maharjana berharap coklit di daerahnya bisa berjalan dengan baik, mengingat saat ini masih dalam kondisi pandemi Virus Corona.
“Saya berharap coklit berlangsung aman dan lancar, dan tidak ada halangan yang berarti, apalagi ini masih pandemi Covid-19,” ujar Maharjana, mengharapkan.
Maharjana berpesan kepada masyarakat Karangasem agar bersikap persuasif ketika dicoklit oleh petugas pemilihan yang akan mendatangi langsung ke rumah-rumah warga demi berlangsung pemilihan yang aman dan damai.
“Intinya PPDP yang akan melakukan coklit, tetap menerapkan standar protokol pencegahan Corona, demi melindungi diri sendiri dan orang lain, ” ucapnya.
Sementara pelaksanaan coklit akan berakhir tanggal 13 Agustus 2020 dan dilanjutkan dengan penyusun data pemilih hasil pemutakhiran (DPHP) sebelum ditetapkan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang nantinya akan juga dicermati oleh masyarakat yang sudah dicoklit. “Jika belum terdaftar agar segera menghubungi petugas di desa,” ujarnya, mengingatkan. (010-Adv)