Denpasar, LAKSARA.ID – Ratusan sepeda motor dan mobil yang melewati wilayah Banjar Sakah, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, dirazia tim gabungan Satgas Covid-19 desa adat dan STT Banjar Sakah, pada Minggu (26/4/2020).
Barang siapa yang tidak mengenakan masker, langsung disuruh berhenti di tepi jalan dan dibagikan masker. Di mana masker yang dibagikan STT Banjar Sakah itu harus dipergunakan langsung, sehingga langkah pencegahan Virus Covid-19 menjadi efektif dan tepat sasaran.
Ketua STT Banjar Sakah Dewa Putu Yoga Sastrawan menjelaskan, kegiatan bagi masker ini merupakan wujud saling kepedulian satu sama lain, selain merupakan langkah untuk mencegah merebaknya wabah Virus Covid-19. Khususnya di wilayah Pemogan.
“Saat ini tengah pandemi Corona, ini situasi yang memprihatinkan sekali. Makanya kami selaku STT Banjar Sakah sengaja menggunakan sebagian kas untuk membeli sembako, masker dan hand sanitizer untuk dibagikan pada warga. Anggaran kegiatan sosial ini juga sebagian dari donatur, termasuk kelian banjar,” ujar Dewa Sastrawan.
Kelian Adat Banjar Sakah Anak Agung Gede Aryawan menambahkan, kegiatan aksi sosial ini selain berbagi sembako kepada anak yatim dan lansia kurang mampu, juga berbagi masker pada Satgas Covid-19 dan pengendara motor, dilanjutkan edukasi warga agar mengikuti imbauan pemerintah. Terutama imbauan untuk menggunakan masker jika keluar rumah.
“Imbauan dilakukan di pertigaan jalan pasar tradisional. Kepada pembeli dan pedagang diimbau agar disiplin menggunakan masker. Ini untuk kebaikan bersama,” ujar lelaki yang sering dipanggil Gung De.
Menurut Gung De, kegiatan bakti sosial kali ini adalah implementasi dari keharmonisan hubungan antara sesama manusia, saya juga menekankan kepada adik-adik STT agar mereka berempati terhadap penderitaan yang dialami sesama manusia, apalagi di kala pandemi seperti ini. Di mana untuk pembagian sembako diprioritaskan kepada lansia yang kurang mampu dan anak yatim, tujuannya agar pada masa pandemi seperti sekarang ini beban hidup mereka sedikit berkurang.
“Kegiatan sosial ini juga untuk menerapkan ajaran Tri Hita Karana, inilah saatnya berbagi kepada sesama manusia, tanpa membedakan status sosial atau dari mana ia berasal,” tegasnya. (010)