Amlapura, LAKSARA.ID – Setelah hampir sebulan wabah Covid-19 melanda Indonesia dan sejak diumumkan pada tanggal 2 Maret 2020 oleh Pemerintah, jumlah kasus Covid-19 semakin meningkat. Data secara nasional per 27 Maret 2020 yang dirilis Jubir Pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto terdapat 1.046 orang kasus positif, 46 orang sembuh dan 87 orang meninggal dunia.
Menyikapi tren pesatnya peningkatan kasus positif Covid-19, Ketua DPRD Karangasem I Gede Dana SPd MSi menghimbau kepada seluruh masyarakat Karangasem agar tetap tenang dan tidak panik, namun senantiasa mentaati imbauan pemerintah terkait social distancing maupun untuk selalu menjaga kesehatan tubuh melalui Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
“Masyarakat rajin mencuci tangan dengan sabun pada air yang mengalir,” kata Gede Dana saat ditemui di Gedung DPRD Karangasem, Jumat (27/3) pagi.
Gede Dana juga mengharapkan Pemkab Karangasem secara masif dan bahu membahu dengan segenap komponen masyarakat bersinergi melakukan pencegahan dan penanganan virus Covid-19. “Keselamatan masyarakat dan petugas medis harus menjadi prioritas. Saya juga mendorong Pemkab Karangasem memberikan semacam insentif bagi petugas medis yang memberikan pelayanan kesehatan terhadap wabah Corona ini,” ujarnya.
Gede Dana menambahkan, guna mengantisipasi dampak Covid-19, ketahanan pangan dan ketersediaan bahan pokok harus tetap tersedia di pasar, jangan sampai ada beberapa produk langka di pasaran sehingga membuat harga melambung tinggi. Pembatasan pembelian juga dipandang perlu guna mencegah panic buying. Untuk itu Gede Dana mendorong eksekutif mengambil langkah-langkah kongkrit seperti operasi pasar untuk menjaga kestabilan harga bahan pokok.
Selain itu, guna mengantisipasi dampak wabah Covid-19 di tingkat desa, menurut pria asal Desa Datah ini, kiranya pemerintah desa dibawah komando DPMD Karangasem agar memfokuskan APBDesnya untuk pencegahan dan penanganan dampak virus Covid-19 serta program padat karya tunai untuk memperkuat daya tahan ekonomi perdesaan, sesuai arahan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
“Saya mendorong pemerintah desa dalam perubahan APBDes menganggarkan dua hal tadi, guna senantiasa menjaga daya beli masyarakat desa,” ucap Gede Dana. (010)