Jumat, April 18, 2025
BerandaDenpasarGallery Santrian Gelar Pameran Tiga Perupa Wanita Bertajuk 'Pertiwi'

Gallery Santrian Gelar Pameran Tiga Perupa Wanita Bertajuk ‘Pertiwi’

Denpasar, LAKSARA.ID – Pameran bertajuk ‘Pertiwi’ dengan 
memamerkan 27 karya seni rupa dilangsungkan di Santrian Gallery Sanur, Denpasar, mulai tanggal 6 Maret – 30 April 2020.

Ketiga perupa masing-masing adalah Nyoman Sani, Ayu Sri Wardani dan Gusti Oka Tarmini yang membuat karya seni rupa dengan kekhasan masing-masing. Hal ini terlihat pada press conference yang diadakan di Santrian Gallery Sanur, Denpasar, Kamis (5/3/2020).

Kehadiran karya perempuan dapat dipastikan selalu mengundang perhatian bukan hanya karena eksistensi mereka yang tidak sebanyak perupa dari kalangan laki-laki, tetapi penghayatan mereka dalam berkarya selalu membawa cara pandang yang berbeda dalam menangani media seni rupa. 

Dalam karya-karya mereka tema Pertiwi tervisualisasikan dengan cara ungkapan yang berbeda melalui gestur dan komposisi warna yang khas mengungkapkan penghayatan diri antara sebagai perupa dan ibu.

Nyoman Sani menuturkan bahwasanya ia lebih cenderung menampilkan karya dengan energi yang feminim baik dari unsur-unsur medium maupun teknik lahir dari pemilihan warna-warna yang lebih cerah dan lembut, namun ada juga terkesan keras. “Seperti ibu yang melahirkan anak anaknya berbagai unsur karakter dan emosi terekam di tiap karya kali ini,” ujar  Sani.

Dikatakannya,  pandangan estetik yang menjadi spirit baginya untuk selalu berkarya adalah bahwa perempuan akan memberikan apa saja yang dimiliki kepada siapapun melalui keindahan titik tema Pertiwi.

Selanjutnya, Gusti Oka Armini dimaknai berkarya sebagai ungkapan rasa syukur atas segala keindahan Bumi Pertiwi yang harus dijaga dan dilestarikan. Kehidupan yang berupa dinamis dari waktu ke waktu kemudian menginspirasi di setiap karya sebagai luapan kesuburan dengan harapan agar dalam alam tetap terjaga sebagai penawar dan penyeimbang dalam kehidupan. “Tema ini terekam dalam guratan-guratan garis yang ditorehkan dalam media lino dengan teknik cetak cukil habis yang menggambarkan komposisi tumbuhan liar etik dalam mengekspresikan ide-ide kreatif saya saat ber karya grafis ada hal-hal menarik yang bisa saya nikmati yaitu saat proses mencukil dan memberi pewarnaan, karena di sana ada  ungkapan dari rasa penasaran saya terhadap hasil yang nanti terekam melalui teknik cetak,” ujar Oka Armini.

Ayu Sri Wardani dengan karya seni karya cat minyak mengungkapkan bahwa melukis adalah terapi jiwa setelah ia mengalami kehilangan partner dalam hidup.
Kali ini ia sengaja mengangkat Toba, sebagai daerah kelahiran suami tercintanya.

“Untuk ta Pertiwi adalah bumi tempat kita berpijak diibaratkan ibu yang memberikan kehidupan alam yang sudah ada sejak kita lahir pemberian Ilahi. Dan Toba hanyalah setitik kecil dari bagian keindahan bumi tetapi menjadi bagian yang sangat besar dan berharga dalam sejarah hidupku. Toba menjadi inspirasi karyaku dalam pameran ini bukan hanya sekedar alamnya yang mempesona, tapi ada keindahan alam yang menyatu dengan anugerah cinta yang mengiringi perjalanan hidupku,” katanya. (010)

RELATED ARTICLES

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Most Popular

Recent Comments