Denpasar, Laksara.id – Anggota DPRD Provinsi Bali, Grace Anastasia Surya Widjaja melakukan tatap muka dengan komunitas Batak di Resto Lha Pho Obrigado – Denpasar, pada Sabtu tanggal 26 Oktober 2019.
Sebelumnya, Grace berstatus sebagai ibu rumah tangga yang hijrah ke Bali sejak 4 tahun lalu. Ia mengikuti suaminya yang kerja di Denpasar, dan kemudian lolos ke parlemen dengan menduduki kursi DPRD Bali. Grace menjadi satu-satunya wakil Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang bisa lolos sebagai anggota DPRD Provinsi Bali periode 2019-2024. Grace lolos ke DPRD Provinsi Bali dengan mengantongi suara pribadi 4.003 suara.
Grace yang didampingi moderator Veronica M Karundeng pada acara ini menyatakan, kali ini dirinya sedang menjalani masa reses sebagai anggota dewan atau wakil rakyat. “Saya turun di dapil saya sendiri, meliputi Denpasar Timur, Denpasar Barat, Denpasar Utara dan Denpasar Selatan. Pada saat turun reses ini, saya akan siap menampung keluhan, aspirasi, kendala, ide atau gagasan dari masyarakat,” kata Grace.
Dikatakan Grace, apa yang menjadi aspirasi atau gagasan warga akan ditampung, selanjutnya akan dibawa ke fraksi. “Semoga keluhan, gagasan, ide dan aspirasi warga nanti segera mendapat jalan terbaik untuk mendapatkan solusi secara konkret,” ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri oleh IMSU, IKBB, LKBH IKBB, IMO Indonesia, Pariwisata IKBB dan Punguan Simalungun.
Sementara itu, nama Grace Anastasia Surya Widjaja disebut-sebut saat membuat gebrakan dengan mengembalikan pin emas yang diperolehnya saat pelantikan DPRD terpilih 2019-2024. Pin emas itu sendiri adalah bagian dari atribut dewan berupa pin emas 10 gram dengan harga satuan Rp 7.750.000, dan pin emas 5 gram seharga Rp 3.877.000. Pengadaan pin emas totalnya menelan anggaran Rp 639.485.000. (LA-010)